MEDIA PAKUAN - Sebuah kabar beredar luas di media sosial terkait tewasnya pelaku pemboman terhadap jurnalis Rusia, Darya Dugina.
Kabar kematian Natalya Vovk, yang diduga tewas di sebuah apartemen di Austria ini, beredar di Telegram dan ditulis ulang oleh media Austria Exxpress, 28 Agustus 2022.
Dalam pemberitaan itu disebutkan bahwa pelarian tersangka teroris bom telah berakhir.
Natalya Vovk diduga ditemukan tewas di sebuah apartemen sewaan, dengan 17 luka tusukan dan sebuah catatan di tangannya.
Laporan tersebut menambahkan bahwa setelah serangan terhadap Daria Dugin, Dinas rahasia Rusia dengan cepat melakukan perburuan besar-besaran terhadap pelaku.
Beredarnya pemberitaan tersebut ditanggapi oleh Kementerian Dalam Negeri Austria, yang mengatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial belum diketahui kebenarannya.
Dalam pernyataan resminya mengatakan "Kami dapat melaporkan bahwa kasus seperti itu tidak diketahui di Austria. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengonfirmasi keakuratan informasi ini," katanya.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa berita itu adalah fake news atau berita palsu, foto-foto dalam pemberitaan media Austria itu adalah poto yang pernah beredar sebelumnya.
Informasi menyebutkan foto tersebut berasal dari lokasi pembunuhan seorang gadis, warga Moskow berusia 26 tahun, yang terjadi pada tahun 2020.
Darya Dugina tewas didalam mobil milik ayahnya Alexander Dugin, yang diledakkan oleh Natalya Vovk, pada 20 Agustus 2022, di Jalan Raya Mozhaisk di Wilayah Moskow.
Dinas Keamanan Federal Rusia, FSB, melaporkan bahwa ledakan itu direncanakan oleh Dinas Rahasia Ukraina, Natalya Vovk adalah agen yang menyamar menjadi pengungsi dari Donbass bersama putrinya, Sophia Shaban.
Melarikan diri ke Estonia sebelumnya, kini Vovk dilaporkan telah memasuki Austria.
Penduduk setempat, mengatakan seorang wanita yang mirip Vovk menginap di Ibis Hauptbahnhof Wien di Wina, dengan pemesanan selama satu malam.***