Harmonis dengan Rusia dan China, Serbia Diancam Intelijen Asing

26 Juli 2022, 11:19 WIB
Pertemuan Presiden Rusia Putin dengan timpalannya dari Serbia Vučić di Sochi, Rusia, pada tahun 2021 /Foto via Reuters /

MEDIA PAKUAN - Menteri Dalam Negeri Serbia, Alexander Vulin mengatakan bahwa salah satu badan intelijen terbesar di dunia bermaksud untuk mendiskreditkannya di media jika dia tidak memutuskan hubungan Rusia dan China.

“Salah satu badan intelijen terbesar di dunia, mengumumkan bahwa jika saya tidak mengubah kebijakan, mereka akan melakukan segalanya untuk berkompromi dengan saya, ” katanya.

Vulin menambahkan bahwa mereka mengancam akan melakukannya upaya itu mulai minggu depan, selama pembentukan parlemen baru Serbia.

Baca Juga: Menlu Annalena Khawatir: Rakyat Akan Berontak, Jika Rusia Hentikan Pasokan Gas Ke Jerman

“Syaratnya saya harus bekerja untuk dinas khusus asing ini. Saya tidak akan mengorbankan nyawa saya sendiri,” tegasnya.

Sebelumnya kepala Departemen Eropa Kementerian Luar Negeri Rusia, Yuri Pilipson, mengatakan bahwa AS dan UE menekan keras Serbia untuk memaksa negara itu untuk memutuskan hubungannya dengan Rusia.

Vulin menerima informasi bahwa kampanye mengerikan sedang dipersiapkan untuk menggagalkannya menjadi bagian dari pemerintahan baru Serbia.

Baca Juga: Sheikh Sudais: Akan Mengambil Tindakan Terhadap Non-Muslim Yang Melanggar Aturan Masjid Suci

"Saya berada urutan terdepan dalam kampanye itu dan saya tidak boleh berada di Pemerintah Serbia yang baru. jika saya tidak mengubahnya dan tidak meninggalkan politik yang saya pimpin, segalanya akan dilakukan untuk mencegah saya menjadi anggota Pemerintah," katanya

Menurutnya bahwa Presiden Vucic telah mendapatkan laporan tentang hal ini, dari badan intelijen Serbia.

Ia menambahkan " Saat Perdana menteri Spanyol datang melakukan kunjungan, pada hari-hari itu. Badan intelijen memberitahu lembaga mana yang akan melakukan serangan itu, wartawan mana dan dengan cara apa. Jadi, sebagian besar, saya tahu apa yang akan terjadi," katanya.

Baca Juga: Pelaku Yang Membantu Reporter Israel Masuk Ke Makkah Akhirnya Ditangkap

Vulin mengungkapkan kampanye kebohongan dan serangan terhadapnya dengan kekuatan penuh. Ia menyatakan bahwa tidak akan mengorbankan diri untuk kepentingan bangsa lain.

Ia menegaskan "Saya tidak bekerja untuk orang lain, kecuali untuk orang-orang Serbia, negara Serbia, dan saya tidak memiliki kesetiaan kepada siapapun kecuali presiden Serbia," katanya. ***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: PinkNews

Tags

Terkini

Terpopuler