Kekeringan, Puluhan Kijang Rhim Gazelle di Cagar Alam Irak Mati Kelaparan

20 Juni 2022, 10:00 WIB
Kekeringan, Puluhan Kijang Rhim Gazelle di Cagar Alam Irak Mati Kelaparan /Ilustrasi/Pixabay

MEDIA PAKUAN - Populasi kijang bertanduk ramping di cagar alam Sawa di Irak selatan menurun tajam setelah puluhan hewan eksotis itu mati karena kelaparan.

Jumlah Gazelle telah menurun dari sebanyak 148 menjadi 87 ekor, di suaka margasatwa Irak.

Perubahan iklim memperparah keadaan yang sulit setelah bertahun-tahun perang.

Kekurangan dana, keterbatasan air dan intensitas hujan yang kurang telah membuat mereka satwa ini kekurangan makanan.

Baca Juga: Seorang Penderita TBC Kota Sukabumi Meninggal, Jumlah Pasien Baru Bertambah, Wahyu: Harus Rutin Minum Obat

Presiden Irak, Barham Saleh memperingatkan bahwa mengatasi perubahan iklim menjadi prioritas nasional bagi Irak, karena merupakan ancaman serius bagi kelangsungan lingkungan dan generasi yang akan datang.

Kijang rhim gazelles, dikenali dari tanduknya yang melengkung lembut dan berwarna seperti pasir.

Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam menyatakan bahwa hewan-hewan tersebut menghadapi kepunahan.

Baca Juga: Partai Republik Texas Nyatakan Joe Biden Tidak Sah sebagai Presiden AS

Sementara itu populasi rhim gazelle diluar Irak, kebanyakan ditemukan di gurun Libya, Mesir dan Aljazair tetapi namun jumlahnya diperkirakan tidak lagi mencapai ratusan ekor.

Direktur cagar alam Sawa, mengatakan bahwa jumlah rusa di Irak turun sekitar 40 persen hanya dalam satu bulan hingga akhir Mei.

“Mereka tidak lagi memiliki persediaan makanan karena kami belum menerima dana yang diperlukan” yang berasal dari pemerintah, kata Al-Jayashi.

“Iklim sangat mempengaruhi rusa, yang kekurangan pakan di wilayah seperti gurun, kata Al-Jayashi.

Baca Juga: 230 Orang Etnis Tewas dalam Serangan Mematikan di Wilayah Oromia Ethiopia

Peperangan telah menyebabkan kemiskinan di negara itu, sementara kebutuhan peningkatan infrastruktur pertanian dan lainnya sangat diperlukan..

Korupsi, krisis keuangan, dan kebuntuan politik juga menyebabkan Irak tanpa pemerintahan baru selama beberapa bulan setelah pemilihan Oktober lalu.

Di tiga tempat lainnya Irak jauh di utara, jumlah rusa rhim telah turun 25 persen dalam tiga tahun terakhir menjadi 224 ekor.

Cagar alam Sawa, didirikan pada tahun 2007 di dekat kota Samawah selatan, dengan kondisi tanah tandus dan kering.

Baca Juga: Mantan Kolonel Darat Douglas McGregor: Kebohongan Amerika dan Kekalahan di Ukraina

Kijang-kijang muda yang masih belum bertanduk, harus menggigit jerami yang tersebar di tanah datar.

ironisnya musim panas belum dimulai, namun suhu saat ini sudah mencapai 50 derajat Celcius di beberapa bagian Irak.

Kekeringan diperparah penurunan debit air yang drastis di beberapa sungai, dan karena keberadaan bendungan di hulu dan di anak sungai di Turki dan Iran.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler