Network
MEDIA PAKUAN - Kebun Binatang di Dallas Amerika Serikat mengumumkan kelahiran kembali, dua anak Harimau Sumatra kepada publik, kemarin 27 desember 2021.
Induk harimau dari Sumatera ini bernama Sukacita (Suki) ini melahirkan dua bayi harimau yang sehat. Satu ekor jantan dan satu ekor betina, pada awal bulan desember ini.
Anak jantan saat ini memiliki berat 1,1 kg (sekitar 2,4 lbs), dan betina memiliki berat 1,02 kg (sekitar 2.2 lbs) saat lahir, dan keduanya tumbuh dengan cepat.
Dallas Zoo di halaman facebooknya mengatakan, ayah mereka bernama Kuasa berusia 10 tahun, dan Kuasa dan Suki sudah mempunyai anak pertama sebelumnya yang dinamakan Sumini.
Sayangnya, kata Pengurus Dalas Zoo, Suki mengalami masalah produksi susu, mirip seperti saat melahirkan Sumini. Mereka siap untuk kemungkinan ini dan mampu bertindak sangat cepat untuk campur tangan dan memastikan kelangsungan hidup anak-anak.
Pihak kebun binatang dallas menambahkan Sama seperti Sumini sebelumnya, anak-anak ini menerima perawatan setiap jam dari tim zoologi dan dokter hewan yang bekerja luar biasa. Kedua anak dan induknya ini dalam kondisi yang baik dan sehat.
Situasi unik ini membuat kami mendapat kesempatan langka untuk mengenalkan Sumini kepada saudara-saudaranya setelah mereka cukup besar.
Ini membuat mereka akan saling mengenali satu sama lain mempelajari keterampilan yang hanya harimau dapat diajarkan satu sama lain.
Sumini dan saudara-saudaranya akan bisa tetap bersama sampai mereka mulai dewasa, seperti halnya di alam liar.
Proses perkenalan ini akan menjadi proses yang lambat dan cermat, dan akan dimulai setelah anak-anak ini lebih besar. Sumini sudah melihat anak-anak itu dari kejauhan dan langsung bereaksi, yang merupakan tanda positif bahwa dia senang menjadi kakak perempuan.
"Kami belum memutuskan nama untuk kedua si kecil ini, mereka akan berada dalam pengawasan yang ketat. Dengan hanya 400-600 harimau Sumatera yang tersisa di alam liar,"katanya.
Dia mengatakan setiap kelahiran adalah kemenangan besar bagi spesies yang terancam punah kritis ini, dan kami dapat berkontribusi pada populasi sekali lagi dengan kelahiran-kelahiran baru yang menggemaskan ini. ***
