Pro -Kontra! AS Akan Mencabut 5 Organisasi Teroris dari Daftar Hitam

16 Mei 2022, 13:50 WIB
Pro -Kontra! AS Akan Mencabut 5 Organisasi Teroris dari Daftar Hitam /Instagram/@antonybliken_39

MEDIA PAKUAN - Amerika Serikat berencana akan mencabut lima kelompok ektrimis atau teroris dari daftar organisasi teroris asing.

Kelompok teroris itu sebagian besar pernah menimbulkan ancaman dan membunuh ratusan bahkan ribuan orang di seluruh Asia, Eropa dan Timur tengah.

kelima kelompok teroris tersebut diduga sudah tidak aktif lagi.

Baca Juga: Dago Sukabumi Steril dari PKL Hari Ini, Sejumlah Pedagang Kecewa

keputusan yang dibuat itu sensitif secara politik bagi pemerintahan Biden dan negara-negara di mana organisasi teroris itu beroperasi, dan dapat mengundang kecaman dari para korban dan keluarga mereka yang masih belum dapat mengatasi rasa kehilangan orang-orang yang mereka kasihi.

Berikut kelima kelompok teroris :

1. Kelompok separatis Basque ETA

2. Sekte Jepang Aum Shinrikyo

3. Kelompok Yahudi radikal Kahane Kach,

4. Dua kelompok Islam yang aktif di Israel, wilayah Palestina dan Mesir.

Baca Juga: Mengerikan! Diduga Rasis 2 Penembak Menewaskan 11 Orang di Buffalo Amerika Serikat

Hasil kongres tersebut di umumkan Depertemen luar negeri AS, setelah melewati perbincangan yang sengit dan alot, pada Jumat, 13 Mei 2022.

Terkait tentang isu di Washington DC dan beberapa tempat lain, tentang apakah pasukan paramiliter Garda Revolusioner Iran harus atau dapat dicabut secara resmi dari daftar organisasi teroris yang dikeluarkan Amerika itu sebagai bagian dari upaya menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran yang hingga kini masih mengalami kebuntuan.

Penunjukkan Garda Revolusioner Iran – oleh pemerintahan Trump sebelumnya – tidak disebut dalam pemberitahuan Departemen Luar Negeri yang dirilis tersebut.

Dalam pemberitahuan terpisah kepada Kongres, Departemen Luar Negeri mengatakan penunjukkan lima kelompok itu sebagai organisasi teroris akan secara resmi dicabut ketika penentuan atau keputusan itu diterbitkan dalam Federal Register, yang diharapkan akan dilakukan minggu depan.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler