Pemerintahan Kim Jong-un mencoba untuk lebih menekan Amerika untuk meringankan sanksi atau pengakuan internasional sebagai negara nuklir yang sah.
Baca Juga: Kabar Duka dari Kota Suci Makkah, Banyak Jenazah yang Digotong Pada Hari Jumat, Kenapa Ya?
Melansir apnews, kantor berita pusat Korea Utara mengatakan tujuan dari tes itu untuk memverifikasi akurasi keseluruhan dari rudal Hwasong-12.
Rudal itu diluncurkan ke arah perairan lepas pantai timur pada sudut yang tinggi untuk mencegah terbang di atas negara lain.
Baca Juga: Kejadian yang Dikatakan Mustahil di Arab Saudi, Kini Terjadi di Puncak Musim Dingin, Apakah Itu?
Peluncuran rudal hari minggu adalah peluncuran rudal Korea Utara yang ketujuh di bulan januari ini, jenisnya merupakan rudal hipersonik yang sudah dikembangkan dan rudal yang diluncurkan dari kapal selam.
Analis militer di Institut di Korea Selatan Cheong Seong-Chang mengatakan peluncuran Hwasong-12 dipandang sebagian melanggar moratorium uji senjata Korea Utara.
Ia menambahkan jika Amerika Serikat mempelopori sanksi baru terhadap Korea Utara. Maka mereka mungkin akan menguji peluncuran rudal jarak jauh lain atau melakukan uji coba nuklir. Termasuk ICBM jarak jauh berbahan bakar padat.
Dimana kekuatannya dapat meningkatkan mobilitas senjata, rudal multi-hulu ledak, satelit mata-mata dan hulu ledak berukuran super.
Setelah peluncuran hari Minggu, pejabat Gedung Putih mengatakan mereka melihat uji coba rudal terbaru.
Keberadaannya sebagai bagian dari serangkaian provokasi yang meningkat selama beberapa bulan terakhir yang semakin mengkhawatirkan.
Pemerintah AS yang berkomitmen untuk keamanan sekutunya di wilayah tersebut, akan menanggapi uji coba ke 7 tersebut dalam beberapa hari kedepan.
Pejabat Korea Selatan dan Jepang juga mengutuk peluncuran hari Minggu, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang negara itu menguji coba rudal balistik dan senjata nuklir.
Para pengamat mengatakan Korea Utara mungkin akan menangguhkan uji coba senjata selama Olimpiade Musim Dingin Beijing karena China adalah sekutu terpentingnya.
Namun tetapi ketika Olimpiade berakhir dan militer AS dan Korea Selatan memulai latihan militer musim semi mereka. Korea Utara mungkin akan menguji senjata yang lebih besar. ***