10 Hari Pertempuran, Pasukan Yaman Klaim Kemenangan Lawan Houthi di Ma'rib

12 Januari 2022, 15:07 WIB
Foto Reuters/Pejuang Houthi Angkat Senjata /REUTERS

MEDIA PAKUAN - Situasi Yaman kian mencekam, baku tembak kelompok koalisi pimpinan Arab Saudi dan milisi Houthi tak terelakan selama 10 hari berturut-turut.

Pertempuran telah meningkat sejak awal tahun, setelah koalisi mengirim bala bantuan ke Shabwa, di mana serangan Houthi pada bulan September telah memutuskan akses ke benteng utara terakhir pemerintah yang didukung Saudi di Marib.

Pada Selasa Pasukan Yaman mengklaim kemenangan dalam pertempuran melawan kelompok pemberontak Houthi di provinsi Ma’rib.

Baca Juga: Webtoon BTS '7Fates' Bakal Rilis, Begini Cara Mendapatkannya

Sebuah pernyataan militer mengatakan bahwa pasukan pemerintah merebut wilayah yang luas di distrik Harib, selatan Marib.

Pernyataan itu mengatakan Houthi mengalami "kerugian besar", tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Tidak ada komentar dari kelompok Houthi atas klaim tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Drama School 2021 Episode 15, Kim Yo Han Dkk Alami Krisis!

Media lokal sebelumnya mengatakan bahwa tentara Yaman melancarkan operasi militer besar-besaran ke distrik Harib yang dikuasai kelompok pemberontak, yang berbatasan dengan provinsi Shabwa.

Tentara Yaman pada Senin mengatakan bahwa pasukannya telah membebaskan provinsi Shabwa dari pemberontak Houthi.

Diketahui sebelumnya, selama berbulan-bulan pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran telah meningkatkan serangan untuk menguasai provinsi Ma’rib yang kaya minyak, salah satu benteng terpenting pemerintah yang sah dan rumah bagi markas besar Kementerian Pertahanan Yaman.

Baca Juga: Syock Berat! Usai Pergoki Suaminya Tidur dengan Ibunya, Artis cantik Ini Malah Diperas

Sementara itu, Koalisi yang dipimpin Saudi, yang pada saat itu didukung oleh AS, memasuki perang beberapa bulan kemudian untuk mencoba memulihkan pemerintah ke tampuk kekuasaan.

Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.

Konflik tersebut telah menjadi perang proksi regional yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil dan pejuang.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: trtworld.com

Tags

Terkini

Terpopuler