MEDIAN PAKUAN - Di saat tengah ramai perbincangan Corona, negara Jepang, AS, Australia berkolaborasi untuk mendanai perkembangan jaringan telekomunikasi 5G di Pasifik Selatan.
Kolaborasi itu bertujuan dalam upaya melindungi diri dari China yang menguasai infrastruktur penting di kawasan itu.
Keputusan antar 3 negara itu diketahui setelah perbincangan mengenai pembangunan kabel bawah laut yang meningkatkan konektivitas internet ke negara-negara kepulauan Pasifik seperti Mikronesia, Nauru dan Kiribati.
Dalam pencapaian pengembangan jaringan 5G, dibutuhkan operasi Pasifik Digicel Group, sebagai penyedia jaringan telepon seluler dan hiburan rumah internasional yang berkantor pusat di Jamaika.
Perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia, Telstra Corp akan berkontribusi dengan mengakuisisi operasi Digicel's Pacific.
Dalam mengakuisisi, pemerintah Australia, Jepang, AS berencana akan mendanai mayoritas penjualan sebesar 1,6 miliar Dolar, operasi bisnis tersebut melalui kemitraan publik-swasta.
Perusahaan Jepang akan membantu menyediakan peralatan canggih dalam melancarkan operasinya untuk proyek tersebut.
Kini otoritas Jepang, AS, Australia saling waspada dari pengaruh China dalam yang berkembang di kawasan Pasifik dan risiko pencurian informasi.
Perkembangan China itu bisa menyebabkan gangguan pada kegiatan sosial dan ekonomi, jika jaringan pengembangan telekomunikasi di kawasan itu dipimpin oleh Beijing.***