MEDIA PAKUAN - Di kota sekitar 60 kilometer ke utara Seoul terdapat sebuah taman wisata, pengunjung akan dibuat seperti telah melakukan perjalanan waktu ke Jepang.
Di Nijimori, yang terletak di Dongducheon, Korea Selatan terbangun sebuah serangkaian bangunan paa era Edo Jepang yang berkisar tahun 1600-1860 yang dibuka menjadi tempat wisata populer.
"Saya selalu ingin berpegian ke Jepang, dan setelah menyadari bahwa tempat ini dekat, saya memutuskan untuk berkunjung" ucap Hong Song Hyun selaku pengunjung setempat.
"Satu-satunya cara sata mengalami Jepang adalah melalui foto, dan saya suka di sini karena negara telah digambarkan dalam gambar yang saya miliki" lanjutnya.
Taman wisata kurang lebih 4 hektar tersebut awalnya berfungsi untuk set film beberapa drama periode domestik yang mencakup adegan di Jepang.
Namun bagi Kim Song Mo, selaku manajer umur Nijimori studio mengubah tempat itu menjadi tempat wisata yanng memanfaatkan ruang dengan lebih baik, itu juga berfungsi sebagai jembatan budaya antar dua negara.
Wisata memang sengaja dibangun menggambarkan suasana Jepang seolah-olah pengunjung benar-benar berada di Jepang.
Di sana juga menyediakan penginapan yang bergaya ryokan berkulitas tinggi dengan harg 500.000-800.000 won (420-680 dolar) per-malam.
Selain itu ada juga toko dan cafe yang bergaya Jepang dari segi furniturnya ataupun peralatannya.
Baca Juga: KH Muhammad Fajar Laksana Dinobatkan Sebagai Pendekar Pencak Silat Jabar, Ini Kontribusinya
Tak heran wisata tersebut diserbu 2.000 wisatawan per-harinya, pada sebelum wisata dibuka, Kim menghadapi kritik keras, terutama dari anggota parlemen Korea Selatan, mengingat hubungan dinginnya dengan Jepang atas perselisihan sejarah dan diplomatik.
"Saya sebenarnya tidak peduli apa yang orang lain katakan atau khawatirkan tentang proyek ini karena sama sekali tidak politis" ucap Kim.
Menurutnya wisata itu tidak ada kaitan tentang politis di negarannya karena ketegangan antara Korea Selatan dan Jepang.***