Apartemen 12 Lantai di Miami Amerika Runtuh, Ratusan Korban Berteriak Minta Tolong Diantara Puing-puing

25 Juni 2021, 12:39 WIB
Apartemen 12 Lantai di Miami Amerika Runtuh, Ratusan Korban Berteriak Minta Tolong Diantara Puing-puing /BBC/

MEDIA PAKUAN - Apartemen 12 lantai di Miami Utara, Amerika Serikat, runtuh dan hancur pada Kamis kemarin, 24 Juni 2021 waktu setempat.

Hingga kini, baru satu orang yang dinyatakan tewas sementara puluhan korban lain masih belum ditemukan.

Tim penyelamat mengatakan mendengar korban-korban berteriak di antara puing-puing, dan beruntung puluhan orang kini telah ditarik keluar dan diselamatkan.

Baca Juga: Pusat Pelatihan Seni Bela Diri di China Dilalap Si Jago Merah, 18 Orang Tewas

Ratusan tim penyelamat terus melakukan pencarian dengan menggunakan kamera sonar dan anjing yang dilatih khusus untuk menjelajahi puing-puing.

Sementara itu para pejabat mengatakan bahwa upaya itu berbahaya karena puing-puing lebih lanjut bisa saja runtuh di atasnya.

"Proses ini lambat dan metodis," kata Ray Jadallah, asisten kepala pemadam kebakaran Miami-Dade Fire Rescue.

Baca Juga: Member BTS Ketahuan Suka Nonton Video Dewasa? RM Beri Penjelasan

"Setiap kali kami mulai melanggar bagian dari struktur, kami mendapatkan puing-puing jatuh pada kami." lanjutnya.

Adanya hujan dan badai yang terus-menerus semakin memperumit tugas yang sudah sulit bagi tim pencarian dan penyelamatan.

Untuk penyebab runtuhnya apartemen ini, penyelidikan akan dimulai setelah misi penyelamatan, kata para pejabat.

Baca Juga: Jadi Sopir dari Imam Masjidil Haram, TKI Asal Jawa Tengah Ini Beruntung Dapat Bonus Rp115 Juta

Perumahan ini sendiri diketahui telah berdiri sejak tahun 1980, yang artinya telah mencapai usia lebih dari 40 tahun. Bangunan itu sedang menjalani proses "sertifikasi ulang" dan membutuhkan perbaikan, kata para pejabat.

"Jelas ada masalah struktural - bangunan itu runtuh," kata Walikota Miami-Dade Daniella Levine kepada wartawan.

Para ahli yang mempelajari bangunan itu tahun lalu mengatakan bangunan itu tidak stabil dan telah tenggelam sejak 1990-an.

Satu studi dari seorang peneliti di Florida International University menemukan bahwa bangunan, yang dibangun di atas lahan basah reklamasi, telah tenggelam dengan kecepatan dua milimeter per tahun selama tiga dekade terakhir, yang mungkin telah mempengaruhi bangunan secara struktural. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler