MEDIA PAKUAN - Hubungan antara Palestina dan Israel semakin retak setelah tentara Zionis kembali membunuh warga Palestina di tepi barat.
Kementerian Kesehatan Palestina memberitahukan, dalam aksi unjuk rasa di tepi barat, salah satu warga Palestina bernama Zakaria Hamayel tewas tertembak di dada oleh pasukan Zionis.
Aksi tersebut dilakukan oleh warga tepi barat untuk menolak perluasan wilayah ilegal Israel di tanah Palestina.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Eropa Turun Drastis, Asia Kini Kalah Jauh!
Ratusan orang bersatu untuk melakukan aksi penolakan tersebut di dekat Kota Nablus, yang berada di tepi barat Palestina.
Para pengunjuk rasa itu memakai topeng dan melemparkan batu ke arah tentara Israel serta membakar ban.
Keterangan tersebut berdasarkan saduran MEDIA PAKUAN dari Aljazeera pada Sabtu, 29 Mei 2021.
Baca Juga: Joe Biden Ungkapkan Mimpi Konyol China: Xi Jinping Yakin akan Miliki Amerika Serikat 10 Tahun Lagi
Pihak tentara Zionis Israel sampai saat ini belum memberikan keterangan soal tembakan yang menewaskan satu orang warga Palestina.
Sebelumnya juga pada Selasa kemarin, seorang pria Palestina meninggal ketika serangan pasukan Israel di kamp pengungsi Al-Amari dekat Ramallah Tepi Barat Palestina.
Sementara itu, konflik antara Palestina dan Israel memuncak pada 10 Mei 2021 lalu. Namun akhirnya berakhir dengan gencatan senjata.
Dampak dari konflik pasukan Hamas dan Zionis selama 11 hari tersebut menyebabkan 25 warga palestina mati.***