MEDIA PAKUAN - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebelumnya dituduh tak peduli dengan konflik yang melanda Israel dan Palestina karena telah menghalangi Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan penghentian kekerasan.
Namun kini, Joe Biden akhirnya buka suara dan menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata antara Israel dan Palestina terutama di jalur Gaza.
Seperti diketahui Israel secara terus menerus dan membabi buta melakukan serangan militer bersenjata terhadap warga sipil Palestina, tak terkecuali perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Kecam Tindakan Israel, Raja Salman Turun Tangan Dukung Perlawanan Rakyat Palestina di Gaza
Sebelumnya sejumlah negara timur tengah termasuk Arab Saudi dan Mesir telah menyerukan gencatan senjata di jalur Gaza Palestina untuk menghentikan korban warga sipil.
Presiden AS Joe Biden pun turut mengeluarkan pernyataan agar Israel dan Palestina menghentikan konflik bersenjata yang selama bertahun-tahun menewaskan warga sipil Palestina.
Informasi tersebut dibenarkan pihak Gedung Putih setelah Presiden AS Joe Biden melakukan komunikasi melalui telepon dengan perdana menteri Israel.
Baca Juga: Meski Tampan, Jang Ki Yong Ternyata Suka Main Wanita dan Tak Setia
Selain menyerukan gencatan sejata, Joe Biden juga meminta Israel untuk melakukan upaya keamanan dan memastikan perlindungan warga sipil yang tidak bersalah.
Pihak gedung putih menyebut Joe Biden mendukung gencatan senjata, serta telah melakukan pembahasan keterlibatan AS dengan Mesir dan mitra lainnya untuk mencapai mengakhiri konflik di Palestina.
"Kedua pemimpin sepakat bahwa mereka dan tim mereka akan tetap berhubungan dekat," kata Gedung Putih.
Baca Juga: Terancam Terusir dari Barcelona, Lionel Messi Nego Manchester United dan Chelsea
Sementara itu, Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Netanyahu juga telah melakukan panggilan telepon rutin sejak pecahnya kekerasan yang memasuki minggu kedua.
"Presiden dan Netanyahu membahas kemajuan dalam operasi militer Israel terhadap Hamas dan kelompok teroris lainnya di Gaza," kata Gedung Putih.
Kemudian gedung putih juga mengungkapkan bahwa Biden menyetujui penjualan senjata berpemandu presisi senilai $735 juta ke Israel untuk perlengkapan di Tel Aviv.***