Arab Saudi dan Mesir Sepakat Lakukan Gencatan Senjata Bombardir Israel di Jalur Gaza

16 Mei 2021, 13:50 WIB
Hamas klaim serang pabrik kimia di Israel dengan drone dan roket pada Jumat, 14 Mei 2021. Atas serangan militer yang terjadi di Gaza justru ancaman perang saudara antara orang Arab dan Yahudi berpotensi terjadi di negara itu. /Twitter.,com/@AuroraIntel/

 


MEDIA PAKUAN - Pesawat tempur Israel secara terus-menerus melakukan serangan udara terhadap fasilitas-fasilitas dan masyarakat Palestina terutama yang berada di jalur Gaza.

Serangan yang terakhir dilancarkan Israel telah menghantam beberapa bangunan dan melumpuhkan sejumlah jalan di bagian penting Kota Gaza pada Minggu pagi, 16 Mei 2021.

Serangan udara tersebut telah menghancurkan semua akses jalan utama menuju rumah sakit Shifa yang merupakan rumah sakit terbesar Palestina di jalur itu.

Baca Juga: Ternyata Pria Indonesia Jadi Rebutan 4 Negara, Sampai Mau Melakukan Apapun

Dalam serangan brutal yang dilakukan Israel itu sedikitnya tujuh orang warga Gaza tewas dan 25 prang lainnya mengalami luka-luka, termasuk wanita dan anak-anak.

Menanggapi hal ini, menteri luar negeri Arab Saudi dan Mesir telah sepakat dan menyerukan gencatan senjata segera diantara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan telah melakukan pembahasan terkait rencana tersebut dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.

Baca Juga: Israel Usir Para Awak Media di Gaza, Dirjen Al Jazeera: Kejahatan Keji Aksi Sporadis Israel

Keduanya telah sepakat bahwa gencatan senjata akan segera dilakukan oleh kedua negara timur tengah itu untuk mencoba menghentikan serangan berutal yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Selain itu Pemerintah Arab Saudi dan Mesir juga meminta komunitas internasional untuk menghadapi kelakuan keji Israel terhadap warga sipil Palestina yang tak berdaya.

Sejauh ini serangan udara yang dilakukan Israel telah menewaskan 144 orang dan melukai lebih dari 1.100 orang warga Palestina sejak eskalasi di Gaza dimulai.

Baca Juga: Dibanding-bandingkan Negara Lain, Begini Alasan Gaji Rendah TKW Indonesia di Arab Saudi

Kendati militer Israel belum mengeluarkan pernyataan tentang serangan terbaru, namun Dewan Keamanan PBB akan membahas situasi yang sedang berlangsung.

Serangan udara Israel yang dilakukan pada Sabtu sore juga telah menghancurkan gedung 12 lantai yang merupakan kantor The Associated Press di Gaza dan outlet berita lainnya.

Pengeboman itu telah melumpuhkan liputan dan berita internasional tentang konflik yang sedang berlangsung. Menurut beberapa organisasi media upaya itu disengaja untuk membungkam mereka.***

 

 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Arabian Business

Tags

Terkini

Terpopuler