Bungkam Militan Hamas, Israel Bombardir Palestina Hancurkan Kantor Media Al-Jazeera

16 Mei 2021, 12:00 WIB
Menara al-Jalaa yang menampung kantor Al Jazeera dan The Associated Press runtuh setelah terkena rudal Israel di Kota Gaza [Mohammed Salem / Reuters] /

MEDIA PAKUAN - Serangan udara Israel makin brutal, rudal terus membombardir Palestina.

Akibat serangan tersebut Menara Al-Jalaa yang berada di Jalur Gaza luluh lantak, Sabtu, 15 Mei 2021.

Gedung sebelas lantai ini menjadi kantor bagi media Al-Jazeera dan biro The Associated Press (AP).

Kepulan asap membubung tinggi, puing-puing markas dan kantor AP hancur. Israel berkata bahwa serangan ini menargetkan gedung yang berisikan aset militer Hamas.

Baca Juga: Singapura Kembali Diamuk Virus Covid 19 Tanpa Henti, Semua Restaurant Dilarang Dine in

Menurut Israel, gedung berisikan outlet media tersebut juga digunakan oleh Hamas sebagai perisai.

Serangan ini adalah langkah terbaru militer Israel untuk membungkam pelaporan dari wilayah tersebut ditengah pertempuran dengan kelompok militan Hamas.

Belum ada keterangan jelas mengenai adanya korban dalam serangan itu. Video yang dipublikasikan Al-Jazeera menunjukkan gedung tersebut, yang juga menampung sejumlah hunian dan kantor lainnya, hancur lebur setelah dibom Israel.

Baca Juga: Terkait Tragedi Palestina Muhammad Husien Gaza Tantang Deddy Corbuzier : That's.. My statement

Al Jazeera memanggil semua media dan institusi HAM untuk bergabung dalam mencela pengeboman keji ini dan membuat pemerintah Israel bertanggung jawab karena dengan sengaja menargetkan jurnalis dan institusi media," sambungnya.

Presiden dan CEO AP, Gary Pruitt, merasa terkejut oleh serangan udara Israel.

"Ini merupakan kejadian yang menggelisahkan. Kami hampir saja kehilangan nyawa," kata Gary.

Baca Juga: Nikita Mirzan Buang Brondong Dimas Beck Pepet Ariel Noah , Tak Akan Menolak Jika Ariel Mau Jadi Bapak Anaknya

"Dunia akan tahu lebih sedikit mengenai apa yang terjadi di Gaza karena kejadian hari ini," sambungnya.

 

Diberitakan pada Sabtu pagi, serangan udara Israel juga menghantam rumah tiga lantai di kamp pengungsi Shati di Jalur Gaza. Serangan ini menewaskan delapan anak dan dua perempuan dari sebuah keluarga besar.

Setidaknya 140 warga Palestina telah tewas, termasuk 39 anak-anak dan 22 perempuan, sejak pemboman Israel yang dimulai pada Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: Artis Amerika Serikat Kendall Jenner Alami Ganguan Mental Sejak Kecil, Begini Pengakuannya

Adapun pada pihak Israel melaporkan sembilan orang tewas akibat serangan roket dari kelompok bersenjata di Gaza.

Sementara itu, sejumlah warga Palestina berkumpul di Tepi Barat untuk memprotes pendudukan Israel yang terus berlanjut dan pemboman yang sedang berlangsung di Gaza.

Demonstrasi solidaritas juga diadakan di seluruh dunia untuk memperingati Hari Nakba atau “The Catastrophe”, saat milisi Zionis mengusir paksa sekitar 750.000 hingga 1 juta warga Palestina untuk menciptakan negara Israel.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler