42 Tahun Tidur, Karibia St. Vincent Diguncang Letusan Gunung La Soufriere, 16 Ribu Orang di Zona Merah

10 April 2021, 08:22 WIB
42 Tahun Tidur, Karibia St. Vincent Diguncang Letusan Gunung La Soufriere, 16 Ribu Orang di Zona Merah /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Puluhan Ribu penduduk berhamburan menyelamatkan diri dari amukan gunung merapai di St Vincent, Kepulauan Karabia bagian timur.

Gunung berapi di Saint Vincent dan Grenadines yang lama tidak aktif dalam beberapa dekade, kini La Soufriere telah meletus.  Hujan abu tercatat sampai Bandara internasional Argyle pada Jumat,9 April 2021.

Akibatnya, puluhan ribu warga di negara kepulauan Karibia tersebut dievakuasi ketempat aman.

Baca Juga: Diprediksi Tetap Diguyur Hujan, Kota Sukabumi Dihimbau Selalu Waspada

Dikutif Media Pakuan.com dari AFP Direktur Pusat Peneletian Seismik Universitas Hindia Barat, Erouscilla Joseph mengatakan, gunung merapi sudah memberikan aktifitas seismik dalam beberapa hari terakhir.

" Ini adalah letusan pertama kalinya setelah 42 tahun tidak ada letusan, letusan kemarin mencapai tinggi kolom abu lebih dari 6 kilometer"

Letusan pertama terjadi pada pukul 08.41 pagi. Gumpalan abu coklat dan asap melayang lebih tinggi saat bergerak ke timur laut, mencapai setidaknya 38.500 kaki ke atmosfer. Sementara letusan kedua terjadi sekitar pukul 3 sore namun dengan kekuatan yang lebih kecil.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini Sabtu 10 April 2021: Pisces Harus Berpikir Lebih Mendalam

Sebelumnya, Perdana Menteri Saint Vincent, Ralph Gonsalves telah mengeluarkan perintah evakuasi pada Kamis, 8 April 2021 malam untuk penduduk di zona merah yang jumlahnya mencapai 16 ribu orang dari total populasi 100.000 penduduk Saint Vincent.

Kendati begitu, upaya evakuasi sendiri terhambat oleh Pandemi Covid 19.

"Orang-orang yang tinggal di zona merah sangat disarankan untuk mengemas sejumlah barang pribadi, mengamankan rumah dan hewan Anda, dan bersiap untuk segera dievakuasi," kata polisi dalam sebuah pernyataan setelah letusan.

Baca Juga: SANTUNI! Personil Polsek Sukabumi Santuni Warga Kurang Mampu, Ana Ratna Dewi :Anaknya Menderita Hidrosefalus

Mereka dievakuasi mengunakan kapal pesiar, dikirim ke pulau-pulau terdekat tempat penampungan yang aman.

Adapun Royal Caribbean International dan Celebrity Cruises mengirim 2 kapal untuk membantu upaya evakuasi. Sementara itu Gonsalves mengatakan 2 kapal lagi dari perusahaan kapal pesiar Carnival juga sedang dalam perjalanan.

Direktur Kantor Layanan Bencana Nasional Antigua dan Barbuda, Philmore Mullin, mengatakan pihaknya siap menerima pengungsi dari Saint Vincent. Dia mengatakan antara 12.000 dan 15.000 orang telah keluar dari zona merah.

"Jika letusan terus menerus dalam waktu yang lama akan mengubah hidup mereka. Dan, tergantung pada jenis letusan, mereka mungkin tidak dapat kembali ke rumah selama bertahun-tahun," ucapnya.***        

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler