MEDIA PAKUAN - Berdasarkan pengamatan BPPTKG pada Rabu dari pukul 00.00 hingga 06.00 Wib Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar.
Selanjutnya Semburan guguran lava pijar Gunung Merapi tersebut meluncur dengan jarak maksimum 1.200 meter ke arah barat daya.
Dikutip dari ANTARA, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida memberikan pernyataan bahwa Gunung Merapi tersebut juga mengalami 43 kali gempa guguran.
Dari 43 kali gempa guguran tersebut disertai dengan amplitudo 3-27 milimeter (mm) selama 9 detik, satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 milimeter (mm) selama 9 detik.
Baca Juga: Awas Salah Daftar! BLT UMKM Kembali Akan Disalurkan, Cek Ini Syarat dan Lembaga Pengusul
Baca Juga: PT PLN Siap Berikan Bantuan Token Listrik Gratis untuk 6,1 Juta Pelanggan Jawa Barat di Maret 2021
Selanjutnya juga mengalami satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 milimeter (mm) selama 11 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2 milimeter (mm) selama 71 detik.
Selain itu sementara diatas puncak kawah Gunung Merapi tersebut terlihat Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi 50 meter dengan cuaca awan di gunung tersebut berawan dan mendung.
Berikutnya Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dengan suhu udara 13-21 derajat Celcius, kelembaban udara 72-89 persen dan tekanan udara 627-707 mmHg.***