MEDIA PAKUAN - Para warga muslim Uighur yang berada di Turki, enggan melihat Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi berkunjung ke Turki.
Maka dari itu muslim Uighur melakukan protes terhadap pemerintah Turki, agar Wang Yi tidak menapakan kakinya disini.
Penolakan kunjungan Menlu China itu didasari oleh rasa kesal mereka terhadap, perlakuan mereka kepada umat muslim di Xinjiang.
Aksi protes tersebut dilakukan oleh sejumlah warga Uighur di Lapangan Beyazit Istanbul.
Baca Juga: Selalu Gagal Daftar Kartu Prakerja? Mesti Diketahui, Inilah Kategori yang Tidak Bisa Mendapatkannya
Pendemo itu protes sambil memegang poster kerabat mereka yang hilang, akibat ditahan di kamp China.
Selain itu, warga muslim UIghur itu juga menentang sekali Beijing.
Di sisi lain, puluhan muslim Uighur bersama dengan parlemen oposisi Turki, serta akademisi ramai-ramai mendatangi Kedutaan Besar China di Ankara.
Ketika itu, ada pertemuan antara Wang dengan Mevlut Cavusoglu dari Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga: Efek La Nina Masih Terjadi, Indonesia Diterpa Musim Kemarau Baru di Bulan Mei
Salah satu pendemo yang bernama Burhan Uluyol mengatakan tentang nasib warga Uighur di Xinjiang.
"Kami ingin Turki menindak lanjuti orang-orang Uighur kami dan jangan malah mementingkan ekonomi saja," katanya, seperti yang dikutip Media Pakuan dari The Associated Press pada Jumat, 26 Maret 2021.
Seperti yang diketahui sebelumnya, warga Uighur meminta perlindungan kepada Turki untuk selama beberapa tahun.
Baca Juga: Sambil Menunggu Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021, Ketahuilah Beberapa Penggantinya Disini
Namun Turki lebih mementingkan kerja samanya dengan China dalam melawan virus Covid-19 dan produksi vaksin.
Pihak Tiongkok saat ini sudah menyetujui perjanjian ekstradisi bersama Turki. Maka dari itu, warga UIghur khawatir akan dikembalikan lagi ke China.
Demonstran bernama Fatma Hasan sangat meyakini, China akan terus membujuk Turki agar warga Uighur bisa kembali lagi.***