Tertarik? Beginilah Alur Pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 Terbaru Beserta Link Pendaftaran

- 2 April 2022, 06:30 WIB
Pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 dibuka kembali, simak persyaratannya dan langkah-langkahnya
Pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 dibuka kembali, simak persyaratannya dan langkah-langkahnya /Tangkapan Layar/Website/diajurit.tni-au.mil.id

MEDIA PAKUAN - Sudah dibuka kembali pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 yang terbarunya pada kesempatan kali ini.

Dalam pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 terbaru, sudah menyediakan link pendaftaran online.

Bila kaliam tertarik pada pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 terbaru, bisa daftar melalui link pendaftaran onlinen yang sudah disediakan.

Sebelum itu ketahuilah terlebih dahulu alur pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 terbaru:

Baca Juga: Mangkir Terus, Guru Trading Indra Kenz Bakal Dijemput Paksa Polisi

Baca Juga: Sidang Isbat Kemenag Jumat Sore, Dibagi 3 Tahap

1. Buat akun baru di website:

https://diajurit.tni-au.mil.id/register

2. Setelah selesai buat akun, silahkan login di website:
https://diajurit.tni-au.mil.id/login-auth

3. Lengkapi biodata

4. Cetak kartu daftar online

5. Daftar ulang ke Lanud tujuan.

Adapun persyaratan umumnya sebagai berikut ini:

Baca Juga: Putin: Jika Eropa Ingin Beli Gas Alam, Buka Rekening Rubel di Bank Rusia!

Persyaratan Umum:

- Warga Negara Indonesia.

- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945.

- Berusia sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan.

- Sehat jasmani dan rohani.

- Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm (untuk putra daerah asli Papua, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur minimal 160 cm) untuk pria dan 157 cm untuk wanita serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.

- Bersedia menandatangani surat perjanjian Ikatan dinas pertama keprajuritan selama 10 tahun (bermaterai).

- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

- Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

- Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia.

- Membawa kartu BPJS/KIS/Kartu Jaminan Kesehatan dan surat keterangan bebas Covid-19 dari rumah sakit setempat serta melampirkan sertifikat vaksin Covid-19.

Baca Juga: Mahfud MD Bantu Klarifikasi Larangan Bukber dan Open House Hanya Berlaku untuk Pejabat dan PNS

Persyaratan khusus:

- Pria/wanita, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri dan PNS.

- Berijazah SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics, dengan ketentuan nilai Ujian Nasional (UN) sebagai berikut:

a) Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2017 untuk nilai UN rata-rata minimal 47,00.

b) Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2018 untuk nilai UN rata-rata minimal 46,00.

c) Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2019 untuk nilai UN rata-rata minimal 47,50.

d) Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2020, Nilai Rata-rata Rapor Semester 1 s.d. 6 terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Biologi, Matematika, Kimia, Bahasa Inggris dan Fisika minimal 70,00 dan tidak ada nilai dibawah 60,00.

e) Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2021, Nilai Rata-rata Rapor Semester 1 s.d. 6 terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia,Biologi, Matematika, Kimia, Bahasa Inggris dan Fisika minimal 75,00 dan tidak ada nilai dibawah 65,00.

f) Untuk lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2022, untuk nilai akan ditentukan kemudian.

Bagi lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2017 s.d. 2019 wajib melampirkan SKHUN dilengkapi dengan daftar kolektif hasil ujian nasional (Dakolhun) yang telah dilegalisir serta fotokopi raport kelas 12 yang telah dilegalisir pejabat berwenang.

- Belum pernah menikah dan sanggup tidak nikah selama dalam pendidikan pertama.

Baca Juga: Ikut Bangga Atas Duel Tinju Azka Corbuzier dan Vicky Prasetyo, Sabrina Chairunnisa Beri Pujian

Persyaratan tambahan:

- Harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan selama proses penerimaan prajurit TNI tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan dalam bentuk apapun.

- Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kembuddikdasmen atau Kemenristek dan Dikti.

- Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat.

- Bagi yang sudah bekerja:

a) Melampirkan surat persetujuan/ijin dari kepala
dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan.

Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini, Jumat 1 April 2022: Shio Kerbau Hari Ini Tidak Menghasilkan Banyak Kepuasan

b) Melampirkan surat pernyataan bersedia diberhentikan dari status pegawai, bila diterima menjadi Taruna/Taruni Akademi Angkatan Udara.

5) Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung. Apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.

Link pendaftaran online:

https://diajurit.tni-au.mil.id/.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: diajurit.tni-au.mil.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah