Network
MEDIA PAKUAN - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil unggah daftar jajaran kuliner tradisional juara dunia di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahan tersebut kuliner tradisional asal Bandung Indonesia masuk ke dalam jajaran kuliner juara dunia.
Bahkan menurut Kang Emil, kuliner lokal yang berasal dari Bandung itu menjadi juara 1 se-ASEAN berdasarkan Taste Atlas Award 2020.
Dalam unggahan tersebut kuliner tradisional asal Bandung Indonesia masuk ke dalam jajaran kuliner juara dunia.
Bahkan menurut Kang Emil, kuliner lokal yang berasal dari Bandung itu menjadi juara 1 se-ASEAN berdasarkan Taste Atlas Award 2020.
Baca Juga: AKHIRNYA! BLT Dana Desa Rp300 Ribu Cair lagi Februari 2021, Cek Mekanisme Pencairannya Disini
"Salam Seblak,
"SELAMAT! untuk ragam dan kualitas kuliner lokal Bandung yang masuk jajaran juara dunia dan juara 1 se ASEAN, dari Taste Atlas Award 2020," tulis Ridwan Kamil seperti dilansir MEDIA PAKUAN dari laman Instagram @ridwankamil, Kamis, 18 Februari 2021.
Masih dalam laman yang sama, Gubernur Jawa Barat itu pun meminta kepada para pengrajin makanan tradisional untuk terus mempertahankan jenis makanan-makanan khas Jawa Barat seperti Oncom, Batagor, Surabi, Seblak, dan lain sebagainya.
"Kepada Om Tutug Oncom tolong pertahankan.
Kepada Bang Tigor Batagor tolong tingkatkan.
Kepada Bibi Surabi tolong terus promosikan.
Kepada 'Ratu Elizabeth', Cendolnya tolong dipopulerkan." tulisnya.
"Salam Seuhah," katanya di akhir tulisan.
Baca Juga: Gunakan Narkoba, 11 Anggota Polisi dan Kapolsek Astana Anyar Diringkus Propam Polda Jabar
"Pak kabar buruknya seblak mengandung 700an kalori dalam 4-6 sendok makan hiksss," tulis akun @cra******illah.
Unggahan Ridwan Kamil itu pun mengundang banyak komentar dari warganet. Salah satunya menyebutkan terkait kandungan gizi yang ada pada sebuah makanan khas yakni seblak.
"Pak kabar buruknya seblak mengandung 700an kalori dalam 4-6 sendok makan hiksss," tulis akun @cra******illah.
Menanggapi komentar tersebut Kang Emil itu memberikan pernyataan yang menarik bahwa menurutnya, makanan khas seblak tidak untuk dikonsumsi oleh kaum yang lemah atau rentan kesehatannya.
"@cranifadhillah seblak tidak untuk kaum yang lemah," katanya.
Baca Juga: Daripada Membayar, Facebook Pilih Blokir dan Hapus Seluruh Konten Berita Australia
Selain itu, ada salah satu warganet yang mempertanyakan keberadaan salah satu minuman tradisional khas sunda yakni Bajigur yang menurutnya saat ini hampir punah.
"Kang bajigur kok udah jarang banget ya? Kuliner yang hampir punah,"
Namun, menurut Kang Emil minuman tersebut masih banyak terdapat di hotel-hotel.
"@baninisme banyak di hotel2 selalu ada," kata Kang Emil dalam kolom komentarnya.***
Selain itu, ada salah satu warganet yang mempertanyakan keberadaan salah satu minuman tradisional khas sunda yakni Bajigur yang menurutnya saat ini hampir punah.
"Kang bajigur kok udah jarang banget ya? Kuliner yang hampir punah,"
Namun, menurut Kang Emil minuman tersebut masih banyak terdapat di hotel-hotel.
"@baninisme banyak di hotel2 selalu ada," kata Kang Emil dalam kolom komentarnya.***
