Ekonomi Minus, Inilah 10 Fakta Amerika Serikat Masih Merajai Ekonomi Global

7 Juli 2022, 11:47 WIB
Ekonomi Minus, Inilah 10 Fakta Amerika Serikat Masih Merajai Ekonomi Global /Ilustrasi /Foto oleh Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/id-id/foto/pengusaha-senior-yang-percaya-diri-memegang-uang-di-tangan-sambil-duduk-di-meja-dekat-laptop-3823493/

MEDIA PAKUAN - Dampak wabah Virus Corona dan invasi Rusia ke Ukraina, perekonomian global porak poranda.

Tak terkecuali negara adi kuasa Amerika Serikat secara tak terduga mencatatkan minus 1,4 persen secara tahunan pada kuartal pertama tahun ini.

Amerika Serikat dilanda badai krisis ekonomi nasional, ditengah memulihkan ekonominya, AS memiliki startegi kuat untuk memulihkan ekonominya.

Baca Juga: Dipuncak Acara HUT Serikat Perusahan Pers, Pikiran Rakyat Raih Penghargaan Media Brands Awards 2022

Seperti dilansir dari Business Insider, menurut sebuah laporan terbaru yang dirilis kepala strategi pasar US Trust Joseph Quinlan, AS menunjukkan kekuatan-kekuatan ekonomi di pasar dunia.

Bahkan AS disebut-sebut mampu terus merajai ekonomi global. Berikut 10 alasan kenapa Amerika Serikat bisa terus mendominasi ekonomi global selama bertahun-tahun.

1. Ekonomi AS merupakan yang terbesar dan paling produktif di dunia

Dengan hanya 4,5 persen dari populasi dunia, Amerika menghasilkan satu per lima dari produk domestik bruto (PDB) global. Ekonomi Amerika hampir dua kali lipat dari China jika dihitung dalam bentuk dolar.

Lebih dari itu, menurut sebuah laporan, Amerika merupakan salah satu dari negara maju dengan PDB rill yang lebih tinggi dari jumlahnya sebelum krisis.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Spionase, Iran Tahan Wakil Duta Besar Inggris

2. Barang-barang manufaktur Amerika Serikat merupakan yang terbesar di dunia

Bidang manufaktur menghasilkan US$ 1,9 triliun pada 2012, naik 27 persen dari 2009. Menurut US Trust, jumlah tenaga kerja di sektor tersebut meningkat hingga 500 ribu orang sejak 2010.

3. AS merupakan satu dari eksportir-eksportir barang dan jasa terbesar di dunia

Pada saat terjadi resesi AS, ekspor-ekspor dihentikan. Namun pada 2012, total ekspor mencapai US$ 2,2 triliun hampir mencapai 40 persen peningkatan dari 2009.

4. Para investor asing sangat menyukai AS

Menurut U.S Trust Aliran dana masuk Foreign Direct Investment AS pada tahun-tahun pasca krisis menembus angka US$ 736 miliar.

Jumlah tersebut setara dengan 15 persen dari total pemasukan dunia. Dan sementara banyak orang ramai membahas investasi di China, Amerika masih tetap memimpin.

Baca Juga: Putuskan Konflik, Manchester United Dilaporkan Siap Menjual Cristiano Ronaldo pada Musim ini

5. Amerika memiliki merek-merek ternama dunia.

Pada 2008, 8 dari 10 merek ternama merupakan produk-produk buatan Amerika.

6. Teknologi AS paling maju di dunia

Masyarakat global berduyun-duyun datang ke Amerika untuk menjadi inovator teknologi. AS merupakan rumah bagi para pemain bisnis di media sosial dan soal tingkat pengeluaran di bidang teknologi, AS melebihi negara-negara lain.

7. Amerika memiliki kampus-kampus terbaik dunia

Para remaja di Amerika memiliki berbagai pengetahuan berharga dari universitas-universitas terbaik dunia. Enam dari sepuluh universitas terbaik pada ajang '2012 Quacquarelli Symonds World Rankings’ ada di Amerika.

Baca Juga: Hilang Surat Emas & Perlu Dana, Inilah Tips Cara Mudah Jual Emas Tanpa Surat

8. Dolar AS adalah rajanya mata uang dunia

Dolar AS merupakan mata uang cadangan dunia. Dari laporan US Trust tercatat, dolar menyumbang sekitar 62 persen dari cadangan bank sentral global pada kuartal IV 2012.

Menurut IMF, jumlah tersebut berkurang sedikit sejak 2008 tetapi masih relatif konstan selama bertahun-tahun pasca krisis. Dolar mampu menghancurkan Euro.

9. AS merupakan salah satu negara dengan ekonomi paling kompetitif

Dalam survei persaingan terbaru dari Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), AS sempat merosot ke posisi ketujuh, turun dua peringkat. Namun, US Trust memprediksi AS akan berada di tempat teratas ke depannya.

10. Amerika tengah berada di masa kebangkitan produksi energi

Banyak pecinta lingkungan yang menyesalkan kebangkitan produksi minyak domestik AS. Jumlah impor minyaknya mencapai angka tertinggi dalam 16 tahun terakhir.

Berkat dibukanya shale di North Dakota, Oklahoma, dan Texas, AS tercatat mengalami lonjakan besar produksi minyak.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler