Ternyata Inilah Penyebab Terhambatnya Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan, Simak Keterangannya Disini

14 April 2021, 02:00 WIB
Perbaikan rekening BLT BPJS /Ilustrasi Pixcel/

MEDIA PAKUAN - Ternyata terdapat penyebab terhambatnya pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta, yang perlu kalian ketahui.

Masalah tersebutlah yang menyebabkan penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2020 tidak mencapai 100 persen.

Maka perlu diketahui apa penyebab masalah itu, agar proses pencairan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan bisa lancar.

Kenapa belum mencapai 100 persen? Karena pada penyaluran BSU tahun lalu, masih terdapat pekerja yang rekeningnya bermasalah.

Baca Juga: Usai AS Nyatakan Ingin Bela Taiwan, China Kerahkan 25 Pesawat Perangnya ke Wilayah Pertahanan Taiwan

Penyebab rekening bermasalah itu, diakibatkan adanya rekening yang tidak memiliki sistem keliling nasional.

Ada juga yang rekeningnya tidak sesuai dengan namanya dan Nomor Induk Keluarga (NIK).

Selain itu juga, rekening yang sudah tidak aktif, tidak terdaftar, apalagi sudah diblokir bank, jangan harap bisa ditransfer.

Ternyata rekening pinjaman dan pasif juga tidak akan bisa menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Latih Mental Hingga Ibadah Santri, Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi Adakan Diklat KUAT di Ramadhan 1442 H

Itulah beberapa rekening yang sudah pasti tidak bisa menerima subsidi gaji tersebut.

Permasalah tersebut memang sudah dialami oleh 1,6 juta pekerja, yang dimana sampai sekarang bisa menerima BSU ini.

Namun tenang aja, usaha Kemnaker untuk menyelesaikan masalah tersebut, sudah mulai dijalankan.

Pada awalnya Kemnaker akan mengadakan rapat bersama pihak bank penyalur, untuk mengidentifikasi rekening tidak valid itu.

Baca Juga: Ingin Tetap Mudik Jelang Idul Fitri? Pemerintah Beri Kelonggaran dengan Syarat Ini

Oleh Kemnaker jika sudah selesai identifikasi itu, rekening tidak valid akan dikembalikan kepada para karyawan.

Para karyawan tersebut akan diperintah untuk membuat rekening baru, agar bisa menerima BSU lancar.

Kemnaker merekomendasikan untuk membuat rekening dari bank-bank anggota (Himpunan Bank Milik Negara).

Bank apa aja sih yang termasuk Himbara itu? Anggota bank yang termasuk dalam Himbara itu, diantaranya BRI, BNI, BTN dan Mandiri.

Baca Juga: Robert Albert Sebut Ramadhan Bulan Harapan, Persib Bandung Optimal Latihan Hadapi PS Sleman 16 April 2021

Jika proses pembuatan rekening baru itu selesai, maka rekening itu dikumpulkan di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.

Nantinya oleh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan tersebut, akan dilakukan proses validasi dan verifikasi.

Usai kedua proses itu, maka akan diambil oleh pihak Kemnaker untuk disalurkan kembali ke pihak bank penyalur.

Maka oleh pihak bank penyalur akan diberikan kepada para calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Shalat Sunat Tarawih Boleh Dilakukan Dengan Cepat Asal Perhatikan Lima Hal Ini

Nah untuk cek namanya bisa melalui link resmi Kemanker www.kemnaker.go.id dan sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, serta https://bsu.kemnaker.go.id.

Kalian juga bisa cek penerima lewat aplikasi juga loh, nama aplikasinya yaitu BPJSTK Mobile.

Selain lewat lin dan aplikasi di atas, kalian juga bisa cek via pesan singkat (SMS) dan Whatsapp (WA).

Jika melalui SMS cukup mengirim pesan ke nomor 2757, sedangkan untuk WA kirimkan ke nomor 08119115910 atau 08551500910.

Baca Juga: Cegah Penularan! Para Donatur di Sukabumi Serentak Distribusikan Vitamin dan APD pada Tim Medis

Seperti yang diketahui sebelumnya, penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2020 sudah selesai, dengan dua termin dan 12 tahap.

Pada termin 1 terdapat 6 tahap dengan dana total sebesar Rp14,7 triliun, yang disalurkan kepada 12,2 juta pekerja.

Sedangkan pada termin 2 juga terdapat 6 tahap dengan anggaran total senilai Rp13,2 triliun, yang sudah ditransfer ke 11 juta pekerja.

Bila dijumlahkan dari total keseluruhan termin 1 dan 2, Kemnaker sudah menyalurkan dana sebesar Rp27,9 triliun dengan total penerima 23,3 juta pekerja.

Baca Juga: Atta Halilintar Ngaku Bakal Kurangi Foto Mesra Bareng Aurel, Apa Alasannya?

Disisi lain, terdapat juga ratusan ribu perusahaan yang karyawannya sudah mendapatkan subsidi gaji.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo berharap dengan adanya program BLT BPJS Ketenagakerjaan ini, bisa ikut membantu dalam memulihkan perekonomian di Indonesia ini.

Jokowi juga meyakinkan, perekonomian di Indonesia ini bakal pulih kembali di 2021 ini, dengan dibantu dengan beberapa bansos lain.

Pria asal Solo itu memastikan, tidak akan dana yang nyangkut di Kemnaker karena mereka diawasi, oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler