Tes usap untuk mengetahui COVID-19 dapat merusak otak

- 27 Juli 2020, 05:38 WIB
Ilustrasi swab test./Vesna Harni/Pixabay
Ilustrasi swab test./Vesna Harni/Pixabay /

Dia menjelaskan jarak antara sawar darah otak dengan lokasi tempat tes usap dilakukan relatif cukup jauh.

Merujuk pada halaman cek fakta AFP, klaim tes usap dapat merusak otak adalah klaim yang menyesatkan.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Di Jawa Barat Segera Di Buka

"Tes usap tidak dilakukan di sawar darah otak dan tidak membahayakan sawar darah otak, dan dengan demikian tidak menimbulkan ancaman bagi sistem saraf kita," kata ahli imunologi dan profesor emeritus di Universitas New South Wales, Prof John Dwyer seperti dikutip AFP.

Sependapat dengan John Dwyer, profesor John Mathews, seorang ahli epidemiologi di University of Melbourne, juga menyatakan swab PCR "tidak mengganggu penghalang darah otak dengan cara apa pun.

Baca Juga: Penyebab Kematian Omas Tidak Wajar?

"Penyeka nasofaring rutin untuk menguji virus lain atau untuk hasil laboratorium lainnya telah dikumpulkan dengan aman selama bertahun-tahun," kata dia.

Klaim: Tes usap untuk mengetahui COVID-19 dapat merusak otak
Rating: Salah/Disinformasi

 

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x