Menurut laporan JALA HOAKS pada 20 April 2020, narasi yang menyatakan penerima stiker di WhatsApp dibebankan biaya Rp250 merupakan informasi palsu (hoaks).
Pratama Persadha Pakar Keamanan Siber menjelaskan perbedaan yang terjadi saat mengirim stiker serta teks biasa, hanya terdapat pada besaran kuota data yang digunakan, mengacu JALA HOAKS.
Untuk text per watak diprediksi satu byte, sedang stiker biasanya di bawah 50 kilo byte, kata Pratama.
Menurut pria yang memegang sebagai Ketua Instansi Penelitian Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC) itu, tidak ada ongkos Rp250 yang dikenai ke yang menerima stiker kecuali ketidaksamaan pemakaian paket data.
“Jadi, penggunaan stiker pada WhatsApp dan lainnya hanya dibebankan pada kuota data. Yang besar di aplikasi chat adalah kirim foto, video dan dokumen,” kata Pratama.***