CEK FAKTA! Stiker WhatsApp Kini Dibebani Biaya, AKBP Nyoman : sebaiknya Hentikan Langganan Fitur WA

- 22 Februari 2021, 10:41 WIB
Ilustrasi Aplikasi WhatsApp
Ilustrasi Aplikasi WhatsApp /Pixsels/

MEDIA PAKUAN- Warganet beberapa hari ini telah dikagetkan dengan sebuah postingan edaran ajak untuk berhenti mengunakan fitur stiker di aplikasi perpesan WhatsApp.

Ajak ini sempat Viral karena pesan ini mengatasnamakan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nyoman .

Pesan itu mengabarkan setiap orang yang menerima stiker di WhatsApp akan dikenakan biaya Rp250 per satu stiker, sebaiknya dihentikan agar paket data internet tidak cepat habis.

Baca Juga: AS Kecewa Pandemi Covid 19 Telah Membunuh Setengah Juta Warganya, Anthony Fauci: Mengerikan, Menakjubkan

Berikut narasi lengkepnya:

“AKBP NYOMAN:
*Mohon berita berikut ini dicermati*
*STOP PEMAKAIAN STICKER Di WHATSAP / WA* Bila tdk Terlalu Penting
*Aku juga baru tahu !!*

Tahukah teman2 ku di group ini..
Kenapa saya tidak suka menggunakan stiker..?

Setiap stiker atau gambar yang saudaraku kirimkan di WA ini pembayarannya dibebankan kpd yg menerima .
Jika anggota group ini ada 20 org saja maka pembuat stiker sudah mendapat uang 20x 250 rupiah untuk satu stiker.
Jika setiap hari di group ini ada 20 stiker dan gambar maka pembuat stiker mendapat uang perhari dari group ini = 20 x20x 250 = 100.000 rupiah.
Jika dalam 1 bln ,brp kah penghasilan pembuat stiker ???
dan berapakah uang pengguna WA yang mendapat kiriman sticker tersedot masuk ke rekening pembuat sticker tersebut.

Baca Juga: Vaksinasi Lansia di Jepang Terpaksa Ditunda, Karena Keterlambatan?

Baca Juga: Luncurkan Model Terbarunya, Inilah Bocoran Samsung F62 yang Luar Biasa

Saya mengajak semuanya untuk stop pakai stiker agar paket / uang kita tidak cepat habis utk memperkaya orang yang sudah kaya !!

*Selain besaran nilai rupiah-nya juga memenuhi file data HP.*

*STOP PENGGUNAAN STICKER..!!*

•AKBP NYOMAN: ini tolong di sebar ada bagusnya pengiritan dan tidak penting *mulai sekarang jangan kirim2 Stiker ya saudaraku…*

Pantesan kuota Internet cepat habis.”

Namun, benarkah penerima stiker di aplikasi Whatsapp dibebankan biaya Rp250?

Baca Juga: Lowongan Kerja di Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Februari 2021: Butuhkan Admin Persuratan

Seperti yang dilansir Antara, ajakan untuk berhenti menggunakan stiker Whatsapp pernah beredar pada April 2020. Saat itu, narasi yang bergulir mirip dengan pesan viral mengatasnamakan AKBP Nyoman.

Menurut laporan JALA HOAKS pada 20 April 2020, narasi yang menyatakan penerima stiker di WhatsApp dibebankan biaya Rp250 merupakan informasi palsu (hoaks).

Pratama Persadha Pakar Keamanan Siber menjelaskan perbedaan yang terjadi saat mengirim stiker serta teks biasa, hanya terdapat pada besaran kuota data yang digunakan, mengacu JALA HOAKS.

Baca Juga: Bansos Kemensos Cair Lagi Hingga April 2021, Pastikan Anda Penerimanya dengan Cek NIK di dtks.kemensos.go.id

Untuk text per watak diprediksi satu byte, sedang stiker biasanya di bawah 50 kilo byte, kata Pratama.

Menurut pria yang memegang sebagai Ketua Instansi Penelitian Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC) itu, tidak ada ongkos Rp250 yang dikenai ke yang menerima stiker kecuali ketidaksamaan pemakaian paket data.

“Jadi, penggunaan stiker pada WhatsApp dan lainnya hanya dibebankan pada kuota data. Yang besar di aplikasi chat adalah kirim foto, video dan dokumen,” kata Pratama.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x