MEDIA PAKUAN - Ramai beredar di sosial media yang menyatakan orang nomer satu Rusia Vladimir Putin, siap tempur dan membantu perang Hamas melawan Israel, pada 11 Oktober 2023.
Melansir dari akun TikTok @trimustakim7 dan @sahabat narasi tersebut berjudul: "Pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin siap membantu Palestina sebagaimana Amerika membantu Israel.
Dalam video akun tersebut menyebutkan bahwa Putin telah menyiapkan senjata nuklir terbarunya, rudal balistik antar benua Sarmat, untuk mengempur pasukan Zionis Israel.
Seperti diketahui rudal Sarmat merupakan rudal pengganti Voevoda era Soviet, yang dikenal dengan sebutan NATO SS-18 "Setan, yang terkenal kecanggihannya dalam persenjataan strategis Rusia. Sebagai penerus SS-18, Sarmat dijuluki "Setan 2" di Barat.
Baca Juga: Benarkah Gunung Padang Cianjur dan Gunung Gede Sukabumi Miliki Kekuatan Misteri? Simak Artikel Ini
Berita tersebut menjadi simpang siur, benarkah demikian?, simak penjelasannya
Dalam unggah foto tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan narasi tersebut, setelah Mediapakuan menelusurinya faktanya, foto itu diambil dari New York Post yang berjudul " Putin mempertimbangkan opsi jika jaminan keamanan pada ekspansi NATO di Ukraina tidak terpenuhi " yang diunggah pada 26 Desember 2021.
Artikel itu membahas soal Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan sejumlah pilihan jika Barat gagal memenuhi tuntutannya untuk jaminan keamanan terkait perluasan NATO di Ukraina.
Dalam artikel lain yang di kutip dari media Rusia yang berjudul "Putin menyalahkan kegagalan kebijakan AS atas konflik Timur Tengah"
Artikel tersebut membahas, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan lonjakan kekerasan antara Israel dan Hamas di Palestina menunjukkan kegagalan kebijakan Amerika Serikat (AS), yang menurutnya mencoba memonopoli negosiasi sambil mengabaikan kepentingan Palestina.
"Saya pikir banyak orang akan setuju dengan saya bahwa ini adalah contoh nyata dari kegagalan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah," kata Putin kepada Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani yang sedang berkunjung, seperti laporan TASS, Selasa (10/10/2023).
Kesimpulan
Narasi yang mengatakan bahwa Putin mendukung Palestina adalah hoaks.
Setelah ditelusuri, Putin tidak mengumumkan keberpihakan Rusia kepada Palestina, melainkan menyalahkan kegagalan kebijakan Amerika Serikat dalam menghadapi konflik Timur Tengah.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. itu Pastikan berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.***