Putin Ungkap Neneknya Tertembak dan Meninggal Dipelukan Suaminya saat Perang dengan Jerman

- 4 September 2023, 14:12 WIB
Hari Pengetahuan Rusia 1 September, Vladimir Putirn dihadapan pelajar berprestasi  Rusia
Hari Pengetahuan Rusia 1 September, Vladimir Putirn dihadapan pelajar berprestasi Rusia /kremlin.ru

MEDIA PAKUAN - Rusia memperingati Hari Pengetahuan setiap tanggal 1 September, dalam kesempatan itu Presiden Vladimir Putin bersama Kementerian Pendidikan Rusia mengadakan kelas terbuka dengan 30 orang pelajar berprestasi, yang memenangkan lomba dan kompetisi internasional.


Dihadapan paraa pelajar ini Vladimir Putin menceritakan sebuah pengalaman sejarah perang di masa lalu yang dialami oleh kakek dan neneknya.


Putin bercerita bahwa ia mendapatkan surat dari pamannya, dan ternyata surat itu ditulis oleh kakeknya, seorang petani yang tinggal di provinsi Tver dan telah meninggal sebelum Putin lahir.


Dalam surat tersebut tertulis bahwa sang nenek meninggal di pelukan suaminya setelah tertembak di bagian perut, di dalam sebuah parit saat terjadi pertempuran dengan Jerman.


Menurut Putin sebuah kalimat terakhir yang sangat menyentuh hati, di ucapkan neneknya sebelum meninggal yaitu "Jangan menangis, jangan membuatku kesal."


Di saat saat terakhir hidupnya saat suami menangisi dan mengkhawatirkannya, justru ia berkata seperti itu.


"Anda pasti menyadari betapa besar dalam hubungan cinta yang dimiliki orang biasa," ucap Putin.


Kepada para pelajar, Putin menekankan untuk mengambil hikmah dari hal seperti itu, ketika berbicara tentang nilai-nilai tradisional dan kecintaan mendalam yang menjadi dasar hubungan dalam masyarakat.


Dalam surat itu kakek kemudian mengitruksikan putranya untuk maju dan menghadapi musuh, “Kalahkan orang-orang jahat itu!”

Halaman:

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Kremlin.Ru.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x