MEDIA PAKUAN - Ada begitu banyak desas-desus tentang kerusakan kulit, akibat paparan sinar matahari.
Efek negatif sinar matahari dibahas dengan sangat rinci, sehingga kebanyakan orang akan melakukan berbagai cara untuk menghindari matahari.
Meskipun paparan sinar matahari berlebihan tidak baik, namun matahari berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan.
Di zaman kuno, berjemur adalah bagian dari yoga. Hal tersebut dianggap memiliki banyak khasiat penyembuhan.
Banyak budaya, seperti Yunani, juga berlatih berjemur untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Saat ini, para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa paparan radiasi ultraviolet (UV) yang ada di bawah sinar matahari, memiliki efek menguntungkan dan merugikan bagi kesehatan manusia.
Radiasi UV yang sama, dapat menyebabkan penyakit kulit, sekaligus juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
Berikut sejumlah manfaat sinar matahari untuk kesehatan, dilansir oleh MediaPakuan dari Stylecraze.
1. Meningkatkan Pasokan Vitamin D
Matahari adalah salah satu sumber terkaya vitamin D, yang baik dan penting untuk kesehatan.
Jika mengoleskan krim dan lotion tabir surya pada kulit secara terus-menerus setiap kali keluar rumah, sama dengan menghilangkan vitamin berharga ini.
Vitamin D sangat penting untuk kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi, mendukung sistem kekebalan tubuh, untuk perlindungan terhadap demensia dan penuaan otak, dan juga untuk meminimalkan gejala asma.
Selain itu, matahari juga itu juga berfungsi untuk mencegah tubuh dari penyakit kanker.
Baca Juga: Wow! Berikut Cara Mudah Mengetahui Informasi Terkait Bantuan Subsidi Upah ( BSU ) Bagi Guru dan Dos
2. Mencegah Kanker Prostat
Dalam berbagai penelitian di Amerika Serikart (AS), ditemukan fakta bahwa orang Afrika-Amerika, memiliki tingkat kematian tertinggi dan rentang kelangsungan hidup terpendek, akibat kanker prostat.
Menurut sebuah studi tahun 2005 yang dilakukan oleh North Carolina Wake Forest University, kurangnya sinar matahari dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker prostat.
Baca Juga: Ingat! 12 Peristiwa Penting 19 November: Hari Toilet Sedunia hingga Gol Ke-1000 Pemain Legenda Pele
3. Mengangkat Depresi
Lebih sedikit paparan sinar matahari, dapat menyebabkan depresi semakin meningkat, lantaran bentuk depresi tertentu disebut gangguan afektif musiman (SAD).
Pada tahun 2001, sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Milan, Italy menunjukkan bahwa sinar matahari pagi dapat mengurangi lamanya rawat inap pada pasien depresi bipolar.
Dalam kasus kamar rumah sakit yang tidak ada sinar matahari yang masuk, lama rawat inap pasien akan bertambah dibandingkan dengan ruangan dimana sinar matahari masuk.
4. Mengurangi Risiko Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi tahun 2008 di Harvard Medical School menemukan bahwa akibat lebih sedikit paparan sinar matahari, risiko terkena tekanan darah tinggi meningkat.
Selain itu, sinar matahari secara langsung dapat memengaruhi risiko penyakit kardiovaskular menurut laporan yang sama.
Hal tersebut dikarenakan, Vitamin D adalah salah satu hormon paling kuat untuk mengatur tekanan darah.
Baca Juga: Rumah Wanita Tua Renta, Terancam Ambruk
5. Menurunkan Risiko Multiple Sclerosis
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Nasional Australia, kurang sinar matahari langsung yang diterima oleh orang yang tinggal di lintang yang lebih tinggi, menyebabkan insiden dan prevalensi multiple sclerosis yang lebih tinggi.
6. Menurunkan Risiko Diabetes
Menurut para ahli, Vitamin D memiliki efek pencegahan pada diabetes.
Sebuah studi pada tahun 2006, yang dipimpin oleh Universitas Lund dan Rumah Sakit Universitas Malmö, Swedia menemukan bahwa konsumsi Vitamin D pada masa awal kehidupan sangat terkait dengan penurunan risiko Diabetes Tipe 1.
7. Membantu Dalam Psoriasis
Psoriasis adalah salah satu jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dimana terbentuk plak merah dan kering yang menebalkan kulit.
Namun, cahaya digunakan untuk pengobatan psoriasis dan dikenal sebagai fototerapi.
Matahari juga merupakan sumber cahaya, yang dapat membantu mengurangi psoriasis .
8. Melindungi dari Arthritis
Orang dewasa dan anak-anak dengan asma yang tidak terkontrol, memiliki tingkat vitamin D yang jauh lebih rendah dalam darah mereka, daripada yang ditemukan pada orang sehat.
Hal ini diklaim oleh sebuah penelitian pada tahun 2013 yang dilakukan oleh Dr. Stephanie Korn di Jerman.
Mereka yang menggunakan kortikosteroid atau eosinofilia sputum, memiliki risiko lebih tinggi tertular Kekurangan vitamin D.
Sehingga, dengan berjemur dibawah sinar matahari, dapat mengurangi kemungkinan Arthritis.***
#Sumber : Stylecraze