Soal Ridwan Kamil Jadi Relawan Vaksin Covid-19. Deddy Corbuzier : 'Lu Tuh Gila?!'

- 15 September 2020, 16:29 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kami jadi relawan Vaksin Covid-19.
Gubernur Jabar Ridwan Kami jadi relawan Vaksin Covid-19. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR /

MEDIA PAKUAN - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah menjalani uji klinis sebagai relawan vaksin Covid-19.

Ridwan Kamil mengaku keputusan tersebut merupakan bagian penting dalam sebuah kepemimpinan yaitu mengambil resiko.

Disamping itu RK, sebutan lain Ridwan Kamil, menyatakan alasan lain dirinya menjadi relawan semata-mata untuk membuktikan soal Vaksin Covid-19.

Baca Juga: 90 Ribu Pelaku Usaha Mikro di Sukabumi 'Digantung' Tunggu Kepastian Pencairan BLT

Namun keputusan RK menjadi relawan ini memicu rasa penasaran YouTuber, Deddy Corbuzier untuk mengundang RK ke acara podcastnya.

Seperti dilansir dari PortalSurabaya.com dalam artikel "Ridwan Kamil Disuntik Vaksin 2 Kali, Deddy Corbuzier Heran: Anda Gila?".

Deddy mengaku masih terheran-heran atas tindakan yang dilakukan RK.

"Kang Emil, saya mau ngomong dulu nih ya? jangan tersinggung ya?," tanya Deddy ke Kang Emil, sapaan karib RK.

Baca Juga: Menkes Terawan : Hotel Bintang 2 dan 3 di Jakarta Dapat Digunakan Untuk Isolasi OTG

Kang Emil yang menjawab dengan tenangnya, mengiyakan apa yang akan diperbincangkan nanti. "Lu tuh gila?," tanya Deddy lagi dengan rasa heran.

Kang Emil yang sudah menyempatkan waktunya datang dari Bandung pun menjawab dengan tertawa, bahwa mungkin dia gila.

Deddy tetap penasaran, karena Kang Emil berani menjadi relawan untuk disuntikkan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac, bahkan sudah kedua kalinya.

Karena, hal tersebut tidak wajar menurut Deddy untuk dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat disuntikkan calon vaksin yang belum teruji.

Baca Juga: Hadapi Kedatangan UFO, Menteri Pertahanan Jepang Taro Kano Keluarkan Protokol Khusus

"Tapi kenapa kok lu berani? Sedangkan, banyak orang aja masih bertanya-tanya, ini vaksin bener ngga? Ini konspirasi kah? Ini apa? Anda nyuntik kang," tanya Deddy.

Kang Emil menjelaskan bahwa akhir dari pandemi Covid-19 jika dilihat dari sejarah sebelumnya, orang yang pada dasarnya memiliki daya imunitas, dan imunitas tersebut ada ketika vaksin disuntikkan.

"Orang sakit itu dikasih obat, orang sehat dikasih vaksin," kata Kang Emil menjelaskan di podcast Deddy Corbuzier.

Sebelumnya, Kang Emil berharap setelah disuntik tak ada efek samping kantuk, seperti yang ia rasakan pada penyuntikan pertama.

Baca Juga: Jangan Tahan Tangis, Ini Manfaat Air Mata untuk Kesehatan

"Biasanya hari berikut agak mengantuk, mudah-mudahan tidak terjadi lagi. Sehingga hasilnya dimonitor baik dan dinyatakan berhasil," ujar Emil setelah uji klinis di Puskesmas Garuda, Kota Bandung kemarin sore.

Penyuntikan kedua ini merupakan kunjungan ketiga Kang Emil dari 5 tahapan selama menjadi relawan vaksin Covid-19.

"Kunjungan yang ketiga ini juga puncak dari proses, yaitu penyuntikan dosis terakhir dari percobaan vaksin Covid-19. Nanti 14 hari dari sekarang barulah akan dites darah kami selama dua kunjungan lagi," kata Kang Emil.

Baca Juga: Kisah Artis Mona Fandey Seorang Kanibal Asal Malaysia

Proses kemarin Senin, 14 September 2020, relatif lebih singkat dari penyuntikan pertama sebelumnya.

Kang Emil hanya diperiksa berat badan serta kondisi paru-paru, kemudian masuk ke ruang penyuntikan secara bergantian.

Menurut Kang Emil, jarum suntik yang digunakan lumayan besar sehingga bekas penyuntikan bisa terlihat.

Kemudian pihaknya diminta menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi vaksin.

"Kalau saya selama lima menit mengulangi reaksi yang sama, agak pegal jadi selama lima menit agak susah mengangkat tangan. Tapi sekarang lebih lumayan meskipun ada kerasa," pungkas Kang Emil.

Baca Juga: Akhirnya Rizki Febian Berhasil Gaet Anya Geraldine

Seperti diketahui RK menjalani penyuntikan Vaksin Covid-19 buatan Sinovac pertama kali dilakukan di Puskesmas Garuda, Kota Bandung pada Jum'at, 28 Agustus 2020 lalu.

Gubernur Jawa Barat yang berumur 48 tahun tersebut kembali menjalani penyuntikan yang kedua.

Ia disuntikkan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin 14 September 2020 sore kemarin. (Ahmad)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: portalsurabaya.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x