Masker Selama Covid 19 dan Sejarahnya

- 11 September 2020, 10:03 WIB
Ilustrasi memakai masker
Ilustrasi memakai masker /

Sekarang ini, masker medis sudah digunakan secara umum oleh masyarakat terutama ketika ada wabah penyakit seperti SARS di tahun 2007, flu babi (H1N1) pada tahun 2009, dan coronavirus di tahun 2019 sampai 2020 ini.

Sudah banyak bukti yang menunjukkan efektivitas masker bedah dalam mengurangi risiko infeksi dan penularan penyakit.

Baca Juga: Arteria Dahlan 'Mengapa Angguk angguk ' Apa Peserta Diskusi ILC Menganggap Angin Lalu

Dalam peraturan yang dibuat oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penggunaan masker medis harus dikombinasikan dengan langkah kebersihan lain seperti rutin mencuci tangan dan menjaga jarak atau kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.

Desain dari Masker Medis

Desain masker medis tergantung pada modelnya. Biasanya dibuat 3 lapis atau three-ply. Bahan 3 lapis ini terbuat dari melt-blown yang ditempatkan di antara kain non-woven. Bagian melt-blown ini berfungsi sebagai filter yang mencegah mikroba berbahaya masuk atau keluar dari masker.

Baca Juga: Cegah Covid-19 Meluas, Santri di Kota Sukabumi Bagikan Ribuan Butir Telur Ayam

Kebanyakan masker medis dilengkapi dengan lipatan-lipatan yang bisa dibuka. Lipatan ini memang bisa memperluas ukuran masker supaya dapat menutupi area hidung dan dagu dengan sempurna.

Ada 3 jenis masker medis yang paling umum digunakan yaitu ear loop, headband, dan tie-on. Walaupun berbeda dalam model dan cara pemakaiannya, masker medis ini sama-sama memiliki fungsi untuk melindungi diri penggunakanya dari bakteri, kuman, dan bahkan virus berbahaya.

Baca Juga: Latihan Mengencangkan dan Membesarkan Payudara Secara Alami

Halaman:

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x