Network
MEDIA PAKUAN - Ketika negara-negara mulai dibuka kembali dan orang-orang dengan bersemangat berkeliaran setelah berbulan-bulan terjebak di rumah, itu tidak berarti situasi telah aman seperti dulu.
Meskipun kebijakan new normal telah dilakukan, para ahli memperingatkan agar tidak mengunjungi tempat-tempat di mana covid-19 paling mungkin menyebar.
"Lingkungan dalam ruangan dengan aliran udara segar yang terbatas, di mana sejumlah besar orang dapat berkumpul selama lebih dari sepuluh menit interaksi, dan di mana sulit untuk menjaga jarak fisik," menurut Boris Lushniak, MD, dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Maryland.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Gubernur Tokyo Desak Warga Tuk Tinggal di Rumah Selama 4 Hari
Inilah tempat-tempat yang disarankan ahli untuk tidak dikunjungi sementara waktu.
Bar dan Restoran
Menurut Dr. Lushniak, bar dan restoran menjadi hotspot nomor satu untuk infeksi virus corona.
Baca Juga: Apa yang akan Terjadi pada Tubuh Ketika Menelan Permen Karet? Simak Penjelasannya
Data mendukungnya, lebih dari 150 kasus virus corona dilacak kembali ke satu bar di East Lansing, Michigan.
Di Louisiana, setidaknya 100 orang dinyatakan positif setelah mengunjungi bar di distrik kehidupan malam Baton Rouge, dan pejabat kesehatan Minnesota mengatakan 328 kasus baru-baru ini dikaitkan dengan bar di seluruh negara bagian, New York Times melaporkan.
Pantai
Baca Juga: Serangan Udara di Afganistan Tewaskan 45 Orang, Korban Warga Sipil dan Pejuang Taliban
Tingkat infeksi covid-19 di pantai melonjak saat cuaca memanas dan pengunjung pantai menerjang ombak.
Lebih dari 20 atlet siswa di South Carolina juga dinyatakan positif setelah perjalanan baru-baru ini ke pantai.
Gym dan Pusat Kebugaran
Baca Juga: Serapan Dana Covid-19 di Gorontalo Capai 59 Persen
Penelitian dalam Ilmu Lingkungan dan Polusi Penelitian menemukan bahwa pusat kebugaran dan pusat kebugaran lainnya adalah lingkungan berisiko tinggi untuk penularan.
Rumah jompo
Dilaporkan New York Times, diperkirakan 11 persen dari Covid-19 kasus di Amerika Serikat terkait dengan fasilitas perawatan jangka panjang seperti panti jompo dan lebih dari 43 persen kematian akibat virus korona di negara itu adalah penghuni panti jompo.***
