Vladimir Putin: Sanksi Barat Terhadap Rusia Hampir Merupakan Deklarasi Perang

- 6 Maret 2022, 10:03 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Youtube Guardian News/
 
MEDIA PAKUAN - Vladimir Putin mengatakan bahwa sanksi Barat terhadap Rusia hampir merupakan deklarasi perang dan bahwa siapa pun yang memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina akan dianggap telah memasuki konflik. 
 
Dia menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk membela komunitas berbahasa Rusia melalui demiliterisasi dan de-Nazifikasi negara sehingga menjadi netral.
 
Ukraina dan negara-negara Barat telah menolak ini sebagai dalih tak berdasar untuk invasi yang ia luncurkan pada 24 Februari dan telah memberlakukan berbagai sanksi yang bertujuan untuk mengisolasi Rusia. 
 
 
"Sanksi yang dikenakan ini mirip dengan deklarasi perang tapi syukurlah belum sampai ke sana," katanya
 
Dia memperingatkan bahwa setiap deklarasi pihak ketiga tentang zona larangan terbang di atas Ukraina akan dianggap sebagai partisipasi dalam konflik bersenjata, dan Rusia akan melihat setiap langkah ke arah ini sebagai intervensi yang akan menimbulkan ancaman.
 
"Saat itu juga, kami akan melihat mereka sebagai peserta konflik militer, dan tidak peduli apa anggota mereka," ujar Putin. 
 
 
Komentarnya muncul saat gencatan senjata untuk mengevakuasi penduduk dari dua kota di Ukraina dengan cepat berantakan, dengan para pejabat mengatakan pekerjaan untuk memindahkan warga sipil telah dihentikan di tengah penembakan beberapa jam setelah Rusia mengumumkan kesepakatan itu. 
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendorong NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di negaranya.
 
"Semua orang yang mati mulai hari ini juga akan mati karena Anda," kata Zelensky.
 
NATO telah menolak permintaan Ukraina untuk zona larangan terbang, dengan alasan itu akan meningkatkan perang di luar Ukraina.
 
 
Putin mengatakan tidak ada wajib militer yang terlibat dalam operasi militer, yang katanya hanya dilakukan oleh tentara profesional.
 
"Tidak ada satu wajib militer dan kami tidak berencana untuk itu. Tentara kita akan memenuhi semua tugas. Saya tidak meragukan itu sama sekali. Semuanya akan direncanakan," ujarnya. 
 
Putin menepis kekhawatiran bahwa semacam darurat militer atau situasi darurat dapat diumumkan di Rusia. Dia mengatakan tindakan seperti itu hanya dikenakan ketika ada ancaman internal atau eksternal yang signifikan.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x