Larangan tersebut muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memberi aktor itu paspor Rusia.
Berbicara tentang konflik Ukraina pada hari senin lalu, mengatakan dia melihat kedua belah pihak ini adalah sebagai satu keluarga.
Baca Juga: China Murka Tuduhan Berita Bohong, Koordinasi China dan Rusia Sebelum Serangan ke Ukraina
Baca Juga: Suka Duka Jemaah Umroh, Lolos Karatina Covid-19: Baru Sampai Madinah ada Kabar Suami Meningga Dunia
Kepada Fox News Digital Seagal mengatakan “Sebagian besar dari kita memiliki teman dan keluarga di Rusia & Ukraina,” katanya.
“Saya melihat keduanya sebagai satu keluarga dan benar-benar percaya itu adalah pihak luar yang menghabiskan banyak uang untuk propaganda untuk memprovokasi kedua negara agar bertentangan satu sama lain,” ungkapnya
Baca Juga: Jungkook BTS Lulus Sarjana, Dapat President's Award
“Doa saya adalah agar kedua negara mencapai resolusi yang positif dan damai di mana kita dapat hidup & berkembang bersama dalam damai,” tambah pria berusia 69 tahun itu.
“Doa saya adalah agar kedua negara mencapai resolusi yang positif dan damai di mana kita dapat hidup & berkembang bersama dalam damai,” tambah pria berusia 69 tahun itu.
Bintang film Under Siege ditunjuk sebagai utusan khusus untuk hubungan kemanusiaan dengan Amerika Serikat oleh Kementerian Luar Negeri Rusia pada tahun 2018.
Pada tahun 2021, Seagal secara resmi dilantik sebagai anggota dalam partai politik Pro-Putin.
Dia diberikan kewarganegaraan Rusia pada tahun 2016, dan membela kepemimpinan Rusia atas pencaplokan Krimea pada tahun 2014, dengan menyebut Putin “salah satu pemimpin dunia yang realistis.***