Polemik Pernyataan Menag Soal Adzan, Tokoh Ulama Kota Sukabumi Doakan Semoga Diberi Hidayah

- 1 Maret 2022, 13:54 WIB
Tokoh ulama Kota Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana memberikan tanggapan atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat akibat pernyataan yang dikeluarkan Menteri Agama.
Tokoh ulama Kota Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana memberikan tanggapan atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat akibat pernyataan yang dikeluarkan Menteri Agama. /Mediapakuan.com/Manaf Muhammad
 
MEDIA PAKUAN - Puluhan warga Sukabumi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat dan Aktivis Sukabumi Raya (Arasy) menuntut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk mundur dari jabatannya usai mengeluarkan SE tentang Pengeras Suara Masjid, Selasa 1 Maret 2022.
 
Selain itu, massa aksi warga Sukabumi juga meminta pertanggungjawaban atas pernyataan Yaqut Cholil Qoumas yang dianggap menyetarakan suara adzan dengan gonggongan anjing.
 
Salah satu tokoh ulama Kota Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana memberikan tanggapan atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat akibat pernyataan yang dikeluarkan Menteri Agama.
 
 
"Hari ini intinya berdoa kepada Allah semoga bangsa dan negara diberi pemimpin yang Soleh, pemimpin yang berilmu, pemimpin yang kuat jangan sampai pemimpin yang menyebabkan kegaduhan, kekacauan, jangan sampai menjadi pemimpin yang kurang akal sehatnya, jangan sampai menjadi pemimpin yang kurang berilmu kurang adabnya," katanya di Alun-alun Kota Sukabumi.
 
Koordinator aksi Budi Lesmana mengatakan masyarakat Sukabumi khususnya umat Muslim merasa tersakiti atas sikap yang dikeluarkan Menteri Agama. Ia menyatakan agar posisi Yaqut Cholil Qoumas segera dipecat dari jabatannya sebagai menteri agama republik Indonesia.
 
"Maka dari itu arasyi menuntut yang pertama agar segera dilakukan pemecatan," kata Budi.
 
 
Selain itu dalam tuntutannya, Budi meminta laporan yang sudah dilayangkan ke pihak kepolisian mengenai pernyataan Yaqut Cholil Qoumas agar segera digubris.
 
"Kedua agar proses hukum yang dilaporkan di Polda Riau agar diproses sehingga rasa keadilan masyarakat rasa keadilan publik ini terjaga sehingga tidak ada lagi nanti ke depan orang orang yang Yaqut Yaqut berikutnya yang menistakan Islam itu harapan kami semua," ucapnya.
 
"Adzan itu semua umat Islam sudah turun temurun memberikan peringatan bahwa telah tiba waktunya beribadah, ini sekarang seorang menteri agama menistakan adzan menyamakan dengan gonggongan anjing," katanya di alun-alun Kota Sukabumi.*** 

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x