Datang ke Sukabumi Naik Lisung, Pulang Dapat 'Oleh-oleh' Gelar Baru, Zulkifli Hasan : Pengalaman Luar Biasa

- 13 November 2021, 09:15 WIB
Kunjungan wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Zulkifli Hasan ke Kota Sukabumi diakuinya menjadi pengalaman baru yang tak terlupakan
Kunjungan wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Zulkifli Hasan ke Kota Sukabumi diakuinya menjadi pengalaman baru yang tak terlupakan /Mediapakuan.com/Manaf Muhamad
 
MEDIA PAKUAN - Kunjungan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Zulkifli Hasan ke Kota Sukabumi diakuinya menjadi pengalaman baru yang tak terlupakan.
 
Bagaimana tidak, begitu tiba di Gedung Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi, Zulkifli Hasan langsung disambut dengan upacara adat pencak silat.
 
Ia terpukau ketika tiba tiba dipanggul oleh empat pendekar pencak silat dari PS Sang Maung Bodas menggunakan Lisung tanda sebagai tamu kehormatan pada kedatangannya ke Kota Sukabumi, Jum'at 12 November 2021.
 
 
"Saya sangat terkesan tadi disambut dengan acara upacara Sunda khas Sukabumi, filosofinya banyak sekali," kata Zulkifli Hasan.
 
"Bukan kita pengen gila kehormatan tetapi memang budaya itu harus dilestarikan, kegiatan positif ada silat ada tari tarian anak anak muda ada kegiatannya dan melestarikan budaya adiluhung nenek moyangnya," ungkapnya.
 
Selain digotong menggunakan Lisung, ia menyaksikan berbagai aksi penampilan pencak silat khas Kota Sukabumi terutama Maen Boles, dan Ngagotong Lisung.
 
 
Kemudian ia diberi gelar baru oleh warga Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi sebagai 'Rama Agung Panata Nagara' serta diberi cinderamata pusaka yakni kujang, iteuk (tongkat), dan ikeut Sunda yang memiliki makna filosofis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
Dikatakan olehnya apa yang telah dilakukan di Kota Sukabumi seperti kegiatan seni budaya ini menjadi identitas bangsa dalam mengembangkan kearifan lokal sebagai suatu keunggulan di daerahnya.
 
"Kemudian budaya berkembang diikuti kerajinan UMKM seperti tadi kujang laku, pakaian adat laku itu bagus. Kalo anak anak muda ga ada kegiatannya nanti narkoba positif. Bila perlu ada kegiatan camat, walikota, dilakukan juga itu terus," tandasnya.
 
 
Sementara itu pendiri Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan pemberian gelar kepada wakil ketua MPR tersebut menjadi doa untuk memimpin negara lebih baik.
 
"Karena perhatian beliau, kedatangan beliau, dan semangat beliau untuk mengangkat budaya lokal supaya menjadi salah satu kearifan lokal yang menjadi jati diri bangsa dan negara," ucapnya.
 
"Oleh karena itu saya sebagai pimpinan Museum Prabu Siliwangi atau bahasa lainnya Waruka Sakabumi Pajajaran memberikan penghargaan dengan memberikan gelar baru nama Sunda."
 
"Dengan nama Rama Agung Panata Nagara yang artinya adalah pemimpin mulia yang bisa mengatur negara dan menjadi doa, gelar ini adalah doa sebetulnya kami dari masyarakat Museum Prabu Siliwangi Pajajaran ini mendoakan supaya beliau bisa memimpin negara ini dengan baik," katanya di Kota Sukabumi.***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x