Network
MEDIA PAKUAN - Setiap hari jumat, seluruh umat Islam laki-laki diwajibkan untuk melaksanakan shalat jumat. Sehingga bagi seorang Muslim yang melalaikannya, disebutkan akan mendapatkan azab dari Allah SWT.
Shalat jumat adalah aktivitas ibadah salat wajib yang dilaksanakan secara berjama'ah bagi lelaki muslim setiap hari Jumat yang menggantikan salat zuhur.
Bahkan Allah SWT memerintahkan untuk meninggalkan aktivitas dan bersegera untuk melaksanakan sholat jumat.
Baca Juga: Bertabur Bintang, Shopee Tampilkan Stray Kids dan GOT7 Live Di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!
Sebagaimana dikatakan dalam QS. Al-Jumuah ayat 9-10:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿ ٩﴾فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿ ١٠﴾
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Dan apabila telah ditunaikan shalat, bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung."
(QS. Al Jumu’ah : 9-11)
Adapun golongan yang wajib untuk melaksanakan sholat jumat ialah seorang muslim yang sudah baligh dan berakal, laki-laki, orang yang merdeka, orang yang menetap (bukan musafir), dan orang yang tidak ada halangan (uzur) apapun.
Sementara itu, golongan yang tidak wajib melaksanakannya ialah budak (hamba sahaya), musafir, wanita, anak kecil, orang sakit, orang gila, dan yang lainnya.
Lalu, bagaimana jika seseorang mengabaikan untuk melaksanakan sholat jumat, padahal ia tidak termasuk dalam kategori tersebut? berikut ulasannya.
Ancaman bagi lelaki yang meninggalkan atau meremehkan shalat Jumat selama tiga kali berturut-turut, akan ditutup hatinya yang bisa menyebabkan terhalang masuknya hidayah dan rahmat.
Baca Juga: Sering Diterpa Berbagai Masalah, Inilah Doa dalam Menghadapi Perkara: Membantu Hati Lebih Tenang
Selain itu, ia juga akan menjadi orang yang benar-benar lalai dan dianggap sebagai orang munafik, yang tidak mengakui (menganggap) Islam sebagai agamanya.
Hal tersebut terdapat pada Hadits shahih dalam kitab Shahih Shahihul Jami'us Shaghir hal 142 not 5 no: 548, Muslim II: 591 no: 865, Nasa'i III: 88.
“Hendaklah orang-orang itu benar-benar berhenti dari meninggalkan shalat Jum'at, atau Allah benar-benar menutup rapat hati mereka, kemudian mereka benar-benar akan menjadi orang-orang yang lalai. "
Kejadian tersebut terdapat dalam sebuah sejarah di zaman Nabi Musa AS, dimana kaumnya melalaikan perintah untuk melakukan ibadah, meskipun Nabi telah mengingatkannya terus-menerus.
Dalam kisah tersebut, Allah SWT kemudian mengutuk mereka menjadi kera. Sebagaimana terdapat dalam QS. Al Baqarah : 65.
وَلَقَدۡ عَلِمۡتُمُ الَّذِيۡنَ اعۡتَدَوۡا مِنۡكُمۡ فِىۡ السَّبۡتِ فَقُلۡنَا لَهُمۡ كُوۡنُوۡا قِرَدَةً خَاسِـِٔـيۡنَ ۚ
“Dan, sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: ‘Jadilah kamu kera yang hina’.”
Selain terdapat pada QS. Al Baqarah: 65, kisah itu juga disebutkan dalam QS. Al A’raaf: 166.
فَلَمَّا عَتَوۡا عَنۡ مَّا نُهُوأ
عَنۡهُ قُلۡنَا لَهُمۡ كُوۡنُوۡا قِرَدَةً خٰسِـٮِٕیْنَ
"Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina"
Dalam ayat tersebut tidak disebutkan secara detail, apakah bentuk rupa mereka yang diubah menjadi kera atau hanya hati dan Q1pikiran mereka saja.
Namun, kisah ini sudah dikenal luas, khususnya pada pemuka agama Yahudi.
Dalam ayat lain yaitu QS. Al Ma’idah ayat 60, dijelaskan bahwa ada di antara mereka yang dijadikan kera dan babi. Allahu 'alam.***
