Network
MEDIA PAKUAN - Puasa Sunnah Tarwiyah adalah salah satu ibadah sunah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, sehari sebelum Puasa Arafah.
Puasa ini termasuk dalam rangkaian ibadah di bulan Dzulhijjah yang memiliki banyak keutamaan dan berkah, khususnya bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Puasa Tarwiyah juga diyakini dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan selama setahun sebelumnya.
Meskipun tidak ada hadis yang secara khusus menyebutkan keutamaan ini, banyak ulama yang mengajarkan bahwa puasa di bulan Dzulhijjah memiliki pahala yang sangat besar.
Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini, Sabtu 1 Juni 2024: Shio Kerbau Potensi Tabungan Akan Meningkat
Melaksanakan Puasa Tarwiyah membantu seorang Muslim mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk melaksanakan Puasa Arafah pada keesokan harinya.
Ini merupakan bentuk persiapan yang baik untuk meraih keutamaan yang lebih besar di hari Arafah.
Banyak ulama dan kaum salaf yang rutin melaksanakan Puasa Tarwiyah sebagai bentuk ibadah tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan meneladani mereka, seorang Muslim menunjukkan kesungguhannya dalam beribadah dan meraih ridha Allah.
Cara Melaksanakan Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilakukan dengan cara yang sama seperti puasa sunah lainnya.
Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaannya:
Niat puasa harus dilakukan sebelum fajar. Niat bisa diucapkan dalam hati atau dengan lafadz sebagai berikut:
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."
Yang berarti: "Saya niat puasa Tarwiyah sunah karena Allah Ta'ala."
Seperti puasa pada umumnya, selama berpuasa Tarwiyah, seorang Muslim harus menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Selama berpuasa, sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa, serta melakukan amal saleh lainnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Detik-detik Pemuda Hanyut di Sungai Cimandiri Sukabumi
Puasa Tarwiyah memberikan kesempatan bagi seorang Muslim untuk memperdalam keimanan dan meningkatkan ketakwaan.
Dengan menjalankan puasa ini, seorang Muslim memanfaatkan waktu di bulan Dzulhijjah yang penuh dengan keberkahan dan rahmat.
Puasa ini juga merupakan bentuk persiapan diri yang baik untuk menyambut Puasa Arafah dan hari-hari penting dalam ibadah haji.***
