Network
1. Memilih Bagian Daging yang Tepat
Setiap bagian dari hewan kurban memiliki tekstur yang berbeda. Bagian seperti has dalam (tenderloin), has luar (sirloin), dan iga biasanya lebih empuk dibandingkan dengan bagian lainnya seperti paha atau bahu.
Memilih bagian daging yang tepat dapat membantu Anda mendapatkan tekstur yang lebih empuk sejak awal.
2. Istirahatkan Daging Setelah Dimasak
Setelah daging dimasak, biarkan daging istirahat selama beberapa menit sebelum diiris. Ini membantu agar jus dalam daging tersebar merata dan membuat daging lebih empuk saat disantap.
3. Teknik Memasak yang Tepat
Memasak daging dengan cara yang benar juga sangat berpengaruh terhadap kelembutan daging.
Berikut beberapa teknik memasak yang bisa Anda coba:
- Menggunakan panci presto
Memasak daging dengan panci presto dapat mempercepat proses pemasakan dan membuat daging lebih empuk.
- Slow cooking
Memasak dengan api kecil dalam waktu yang lama (misalnya menggunakan slow cooker) dapat membuat daging menjadi sangat empuk.
- Merebus dengan suhu rendah
Merebus daging dalam waktu yang lama dengan suhu rendah (simmering) dapat membantu memecah jaringan ikat dan membuat daging lebih empuk.
4. Memotong Daging dengan Benar
Cara memotong daging juga berpengaruh besar pada teksturnya. Memotong daging melawan serat (grain) dapat membantu membuat potongan daging lebih empuk saat dimakan. Jika Anda memotong searah dengan serat, daging bisa terasa lebih keras.
5. Menggunakan Alat Pengempuk Daging
Alat pengempuk daging seperti meat tenderizer (pemukul daging) dapat membantu memecah serat-serat daging yang keras. Alat ini biasanya digunakan dengan cara memukul-mukul permukaan daging sebelum dimasak.
