Mengapa Umat Islam Tidak Diperbolehkan Meninggalkan Shalat! Ini Alasannya?

- 9 Februari 2024, 15:52 WIB
Ilustrasi shalat lima waktu.
Ilustrasi shalat lima waktu. /Kanwil Kemenang NTB/


MEDIA PAKUAN - Shalat Lima waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan meninggalkannya tanpa uzur yang jelas akan berdosa. Dosa meninggalkan sholat lima waktu ini sangat besar. Lantas bagaimana mengenai penjelasan tersebut? Yuk intip lewat artikel diMediaPakuan berikut!

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan dalam Kitab Ash Shalah, kaum muslimin sepakat bahwa meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dosa besar adalah setiap dosa yang Allah SWT menjanjikan neraka kepada orang-orang yang melakukannya atau Allah SWT marah dan melaknat orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut atau Dia berjanji akan mengazabnya.
 
Baca Juga: Mulai Berani, Ini Unggahan Arya Saloka Jadi Sorotan Netizen: Umbar Kemesraan dengan Amanda Manopo

Dosa meninggalkan sholat ini juga dijelaskan dalam salah satu firman-Nya yang berbunyi,

۞ فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ ٥٩

Artinya: "Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan sholat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS Maryam: 59)

Selain itu, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat termasuk orang kafir. "Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai sholat, barang siapa meninggalkannya maka dia kafir," (HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah).

Selain itu, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat termasuk orang kafir. "Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai sholat, barang siapa meninggalkannya maka dia kafir," (HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah).
 
Baca Juga: Guyon Ala Ria Ricis, Minta jatah Posisi Menteri Bila Prabowo Menang Satu Putaran: Menteri Apakah Itu?

Imam Ahmad juga meriwayatkan dalam haditsnya yang lain, "Siapa yang menjaga sholat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir'aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf."

Sholat Adalah Awal Perkara yang Dihisab pada Hari Kiamat

Samir al-Qarni dalam Dahsyatnya Shalat Subuh menjelaskan, sholat adalah perkara yang pertama kali dihisab kelak di hari kiamat. Pendapat ini bersandar pada sebuah hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
 
Baca Juga: Dilarang Berpakaian Terbuka, Putri Jerman Dobrak Aturan Ketat Kerajaan: Berpose Sexy di Majalah Playboy

"Sesungguhnya awal sesuatu yang diperhitungkan dari amal seorang hamba di hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik maka dia beruntung dan selamat. Jika sholatnya rusak maka dia merugi.
 
Jika kewajiban fardhunya ada sesuatu yang kurang maka Allah berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku ini memiliki amalan sunnah.' Maka amalan sunnah itu menyempurnakan kekurangan amalan fardhu. Kemudian semua amalnya menjadi seperti itu," (HR Abu Dawud).

Sholat Dapat Mencegah Perbuatan Dosa

Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Ankabut ayat 45, bahwa sholat dapat mencegah perbuatan dosa.

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ٤٥

Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
 
Baca Juga: Seorang Wanita Berhasil Traveling ke 193 Negara di Usia 79 Tahun

Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"(Melaksanakan) sholat lima waktu, (melakukan) satu sholat Jumat diikuti dengan sholat Jumat yang berikutnya, (melakukan) puasa Ramadan diikuti dengan puasa Ramadan yang berikutnya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang ada di antara amalan-amalan ibadah tersebut jika dia menjauhi dosa-dosa besar."

Menurut Prof Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al Munir, hadits tersebut menjelaskan bahwa jika seseorang rajin melaksanakan sholat dan dalam waktu yang bersamaan tidak pernah melakukan perbuatan dosa besar, maka dosa-dosa kecilnya akan dihapus.

Selain itu, hadits tersebut menunjukkan bahwa orang yang meninggalkan sholat wajib juga termasuk dosa besar.

Bagaimana Jika Lupa Mengerjakan Sholat?
 

Hanya ada empat golongan yang boleh meninggalkan sholat lima waktu, yakni wanita haid atau nifas, orang gila, anak yang belum baligh, dan orang yang tidak memeluk agama Islam. Apabila seseorang lupa mengerjakan sholat tersebut, maka Rasulullah SAW berpesan agar mengerjakannya ketika ingat.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang terlupa mengerjakan sholat, hendaklah ia sholat ketika ingat. Tidak ada kafaratnya (dendanya) kecuali dengan cara ini. Kemudian belia membacakan ayat اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ (Dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku)," (HR Muslim).

Demikian mengenai shalat, jangan lupa scroll terus artikel selanjutnya!.*** (Reni Nuraeni)
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x