Berikut Adalah Penjelasan Mengapa Seorang Muslim Tidak Diperbolehkan Pacaran

- 24 Desember 2023, 15:08 WIB
Ilustrasi bermain hp, ilustrasi pacaran
Ilustrasi bermain hp, ilustrasi pacaran /freepik/gpointstudio/

Islam melarang untuk berpacaran karena mendekati perbuatan zina. Sebagaimana dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 32 sebagai berikut.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra ayat 32)

Nabi Muhammad SAW juga menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan tidak diperbolehkan berduaan. Sebagaimana dalam hadis berikut.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ وَلاَ تُسَافِرَنَّ امْرَأَةٌ إِلاَّ وَمَعَهَا مَحْرَمٌ.                                        

Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw berkhutbah, ia berkata: Jangan sekali-kali seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang perempuan kecuali beserta ada mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan musafir kecuali beserta ada mahramnya”

Dalam Islam diatur suatu hubungan sebagai solusi melakukan pendekatan sebelum menikah. Hubungan tersebut disebut dengan taaruf.

Taaruf sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tarauf dimaknai sebagai perkenalan. Lalu, dalam konteks pernikahan diartikan sebagai perkenalan antara lawan jenis. Sederhananya, taarus adalah proses perkenalan yang dilakukan oleh laki-laki pada perempuan yang didampingi oleh pihak ketiga.

Taaruf sangat dianjurkan dalam Islam. Sedangkan, pacaran tidak. Pacaran tidak membuat jaminan bahwa akan hidup bahagia sampai pernikahan bahkan sampai ajal menjemput.

Sebagaimana dalam sabda Rasulullah tentang anjuran untuk menikah.

Halaman:

Editor: Muhtarudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah