Network
MEDIA PAKUAN - Konser Hindia di Jakarta kini tengah viral di media sosial. Pasalnya beredar konser Hindia yang dianggap menyebarkan ajaran Satanic dan menggunakan simbol Illuminati.
Dalam unggahan tiktok, grup band yang lebih dikenal dengan Hindia menyanyikan salah satu lagunya yang bertajuk 'matahari tenggelam'. Baskara putra meminta para penonton untuk menutup matanya.
Kemudian lagu pun dinyanyikan, dan penonton ikut menyanyikan lirik Matahari Tenggelam. Sementara di panggung muncul patung berwarna putih yang dianggap sebagai simbol satanis.
Dalam unggahan tiktok, grup band yang lebih dikenal dengan Hindia menyanyikan salah satu lagunya yang bertajuk 'matahari tenggelam'. Baskara putra meminta para penonton untuk menutup matanya.
Kemudian lagu pun dinyanyikan, dan penonton ikut menyanyikan lirik Matahari Tenggelam. Sementara di panggung muncul patung berwarna putih yang dianggap sebagai simbol satanis.
Baca Juga: Gila, Tentara Israel Kerahkan Sejumlah Buldoser Ke RS Al - Shifa Gaza
Simbol yang menyebabkan tudingan tersebut berasal dari sebuah patung yang dijadikan sebagai properti panggung beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Hindia juga dituding menyelipkan ajaran Illuminati.
Lirik lagu tersebut sebetulnya tidak mengandung makna tertentu baik itu ajaran satanisme maupun yang lainnya.
Bahkan mengetahui bandnya menjadi viral di sosial media, Baskara Putra menanggapi dengan santai melalui postingannya di akun sosial media pribadi di X (Twitter).
"Puji Tuhan dianggap Illuminati, apakah ini tandanya aku dianggap sukses," tulis Baskara pada akun X pada Selasa (14/11/2023).
Sebenarnya, Matahari Tenggelam adalah lagu yang menceritakan tentang protes, keluhan, depresi, dan kematian. Melalui lagu tersebut, menceritakan tentang ketidakadilan yang terjadi antara manusia di dunia.
Makna lagu semacam ini memang sudah sejak lama menjadi ciri khas Hindia. Di tahun 2019, Hindia merilis lagu Secukupnya yang memiliki makna serupa, yaitu tentang ketidakadilan dan kesulitan hidup.
Simbol yang menyebabkan tudingan tersebut berasal dari sebuah patung yang dijadikan sebagai properti panggung beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Hindia juga dituding menyelipkan ajaran Illuminati.
Lirik lagu tersebut sebetulnya tidak mengandung makna tertentu baik itu ajaran satanisme maupun yang lainnya.
Bahkan mengetahui bandnya menjadi viral di sosial media, Baskara Putra menanggapi dengan santai melalui postingannya di akun sosial media pribadi di X (Twitter).
"Puji Tuhan dianggap Illuminati, apakah ini tandanya aku dianggap sukses," tulis Baskara pada akun X pada Selasa (14/11/2023).
Sebenarnya, Matahari Tenggelam adalah lagu yang menceritakan tentang protes, keluhan, depresi, dan kematian. Melalui lagu tersebut, menceritakan tentang ketidakadilan yang terjadi antara manusia di dunia.
Makna lagu semacam ini memang sudah sejak lama menjadi ciri khas Hindia. Di tahun 2019, Hindia merilis lagu Secukupnya yang memiliki makna serupa, yaitu tentang ketidakadilan dan kesulitan hidup.
Baca Juga: Hukumnya Haram! Anwar Abbas: Tidak Pernah Merilis Produk Pro-Israel
Berikut lirik lagu matahari tenggelam.
Semua yang kaucela
Semua yang kaubela
Hak suaraku 'kan kauanggap responsif
Menahan diri dianggap lemah
Semuanya tak nyata
Kau pun termakan juga
Batin lapar, kau mudah digembala
Lihat sekarang engkau di mana
Oh, jelas hal ini memang tak ada
Karena kau tak pernah merasakannya
Aman, duduk manis, hanya tertawa
Laga dirimu di balik kaca
Hanya jika sampai ada karangan bunga
Aku akan berbelasungkawa
Dan apa kaudengar semalam di berita?
Ngomong-ngomong, kukenal dia juga
Kudoakan kita semua
Masuk neraka
Panjang umur
Matahari tenggelam
(Matahari tenggelam)
S'lamat datang malam
(S'lamat datang malam)
Panjang umur
Berikut lirik lagu matahari tenggelam.
Semua yang kaucela
Semua yang kaubela
Hak suaraku 'kan kauanggap responsif
Menahan diri dianggap lemah
Semuanya tak nyata
Kau pun termakan juga
Batin lapar, kau mudah digembala
Lihat sekarang engkau di mana
Oh, jelas hal ini memang tak ada
Karena kau tak pernah merasakannya
Aman, duduk manis, hanya tertawa
Laga dirimu di balik kaca
Hanya jika sampai ada karangan bunga
Aku akan berbelasungkawa
Dan apa kaudengar semalam di berita?
Ngomong-ngomong, kukenal dia juga
Kudoakan kita semua
Masuk neraka
Panjang umur
Matahari tenggelam
(Matahari tenggelam)
S'lamat datang malam
(S'lamat datang malam)
Panjang umur
(Turut berduka)
Panjang umur
(Turut berduka)
Matahari tenggelam
(Matahari tenggelam)
S'lamat datang malam
(S'lamat datang malam)
Panjang umur
(Turut berduka)
Panjang umur
(Turut berduka)
Matahari tenggelam
(Matahari tenggelam)
S'lamat datang malam
(S'lamat datang malam)
Panjang umur
(Turut berduka)
Panjang umur
(Turut berduka).
Baca Juga: Dituding Manfaatkan Eva Manurung Demi Popularitas, Jordan Ali Tegaskan Hanya Anggap Ibu
Konsep live "Matahari Tenggelam" ini memang cukup abstrak. Dalam konsernya, Hindia juga menyertakan aturan berpakaian khusus untuk penonton.
Salah satunya di konser “Malaikat Berputar Di Langit Jakarta”, penonton telah diberi tiga pilihan warna baju sesuai dengan tes spektrum kepribadian yang dapat dicek melalui laman situs resmi mereka.
Ketiga warna yang dapat digunakan oleh penonton, yakni hitam, putih, dan merah. Tidak hanya itu, penonton juga diwajibkan untuk membawa kain penutup mata berwarna putih atau hitam sebagai salah satu tambahan untuk pertunjukannya itu.
Meskipun terasa aneh, peraturan tersebut dilakukan untuk memperkuat konsep horor dan abstrak yang dibawa oleh Hindia. Kain penutup mata yang sebelumnya diminta untuk dibawa oleh pihaknya berguna untuk menutup mata saat Hindia membawakan lagu bertajuk “Matahari Tenggelam”.
Saat menyanyikan lagu tersebut, Hindia mengajak seluruh penonton, tanpa terkecuali dirinya dan band pengiring dirinya untuk mengenakan kain penutup mata.***
Konsep live "Matahari Tenggelam" ini memang cukup abstrak. Dalam konsernya, Hindia juga menyertakan aturan berpakaian khusus untuk penonton.
Salah satunya di konser “Malaikat Berputar Di Langit Jakarta”, penonton telah diberi tiga pilihan warna baju sesuai dengan tes spektrum kepribadian yang dapat dicek melalui laman situs resmi mereka.
Ketiga warna yang dapat digunakan oleh penonton, yakni hitam, putih, dan merah. Tidak hanya itu, penonton juga diwajibkan untuk membawa kain penutup mata berwarna putih atau hitam sebagai salah satu tambahan untuk pertunjukannya itu.
Meskipun terasa aneh, peraturan tersebut dilakukan untuk memperkuat konsep horor dan abstrak yang dibawa oleh Hindia. Kain penutup mata yang sebelumnya diminta untuk dibawa oleh pihaknya berguna untuk menutup mata saat Hindia membawakan lagu bertajuk “Matahari Tenggelam”.
Saat menyanyikan lagu tersebut, Hindia mengajak seluruh penonton, tanpa terkecuali dirinya dan band pengiring dirinya untuk mengenakan kain penutup mata.***
