Sunan Kalijaga Orang Pertama Memperkenalkan Ketupat

- 1 Agustus 2020, 15:16 WIB
Ketupat lebaran.
Ketupat lebaran. //Instagram/@ahmadesaar

Baca Juga: Sebelum Disembelih, Hewan Kurban Dirias Awas Wabah Pandemi Covid-19

• Dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat ini mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia.

• Setelah dibuka akhirnya akan terlihat nasi yang putih, yang mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.

Baca Juga: Duta Besar AS Jeffrey Ross Gunter, Sebut Islandia Bagai virus Cina yang tidak terlihat

• Dilihat dari bentuk ketupat ini mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

• Karena kupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan, maka dalam pantun Jawa pun ada yang bilang “Kupat santen”, Kula lepat nyuwun ngapunten (saya salah mohon maaf).

Baca Juga: Nasi Kemarin Bisa Berbahaya Kalau Salah Cara Menyimpannya

• Dan, penggunaan janur sebagai kemasan pun memiliki makna tersembunyi. Janur dalam bahasa Arab yang berasal dari kata “jaa a al-nur” bermakna “telah datang cahaya”. Sedangkan masyarakat Jawa mengartikan janur dengan “sejatine nur” (cahaya). Dalam arti lebih luas berarti keadaan suci manusia setelah mendapatkan pencerahan cahaya selama bulan Ramadhan.

Jadi, setelah melaksanakan lebaran (saling maaf memaafkan) dipesankan untuk menjaga sikap dan tindak yang baik, sehingga dapat mencerminkan budi pekerti yang baik pula. Begitulah asal mula ketupat jadi simbol lebaran.***

 

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x