Masjid Qisas Jeddah dengan Keindahan Bangunannya, Eksekusi Mati Dilakukan di Sini?

- 18 Januari 2023, 14:00 WIB
Masjid Qisas Jeddah dengan Keindahan Bangunannya, Eksekusi Mati Dilakukan di Sini?
Masjid Qisas Jeddah dengan Keindahan Bangunannya, Eksekusi Mati Dilakukan di Sini? /@masjidqisas@indriyuliani/

MEDIA PAKUAN - Masjid Qisas memiliki interior dan eksterior yang indah, menjadi tempat dilakukannya eksekusi mati di Jeddah.

Suasana di Masjid Qisas sangat indah dengan pemandangan luar yang tenang. Katanya, dulu jamaah umroh dan haji selalu memenuhi masjid ini.

Bangunan di dalamnya pun tak kalah keren, meskipun termasuk interior lama, masjid ini begitu megah. Lantainya dilapisi marmer sehingga terasa dingin.

Baca Juga: Cocok Dimakan Saat Hujan, Inilah Resep Pangsit Kuah Hangat hingga Bikin Nagih untuk Ide Jualan

Menurut orang-orang di sana, kabarnya dj Masjid ini memilki nama Masjid Al Juffali, karena masjid ini dibangun oleh saudagar kaya di Arab Saudi, yang bernama Syaikh Ibrahim Al Juffali.

Lalu mengapa sekarang dinamakan Masjid Qisas, ya?

Hal ini disebabkan masjid ini menjadi tempat pelaksanaan eksekusi mati, yakni bagi pidana yang telah melakukan kesalahan atau kejahatan.

Baca Juga: Jangan Beli Lagi, Berikut Resep Cimol Kentang yang Mudah Dibuat di Rumah

Arti dari Qisas sendiri dalam Islam adalah pembalasan, hukuman pembalasan yang setimpal.

Oleh karena itu, seperti yang dilansir dari kanal YouTube @Alman Mulyana, di sana jika napi tersebut terbukti membunuh, maka pembalasannya juga dibunuh.

Napi yang melakukan kesalahan terkait narkoba, kalau dengan jumlah yang banyak juga akan dilakukan pembunuhan.

Kasus lain, napi yang melakukan pencurian maka pembalasannya dengan memotong tangan mereka.

Baca Juga: aespa Akan Hadir di Konser Governors Ball 2023 di New York, Inilah Sederet Artis yang Hadir

"Di sini tuh, kalau misalkan membunuh, ya dibunuh lagi. Narkoba juga kalau dalam jumlah banyak, langsung," tutur Alman.

Alman juga sedikit menceritakan pengalamannya dulu ketika diajak shalat Jum'at oleh bosnya. Pada saat itu, sebelum dilaksanakan shalat Jum'at, dia mengira ada sebuah pertunjukan debus.

Sekitar 8 orang berjejer untuk dipenggal kepalanya. Namun Alman baru menyadari, bahwa hal itu bukan debus, melainkan eksekusi mati. Dilihat dari setiap mereka yang selesai dipenggal, tubuhnya dimasukkan ke ambulance.

"Nah saya tuh ngeuhnya yang terakhir. Wah, ini bukan debus. Setiap orang yang dipenggal kok dimasukin ambulance," jelasnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah