MEDIA PAKUAN - Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mengajarkan satu amalan yang dibaca ketika kita dalam keadaan mendesak.
Amalan ini diajarkan Nabi kepada cucunya Hasan bin Ali r.a
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ اقْذِفْ فِيْ قَلْبِيْ رَجَائَكَ وَاقْطَعْ رَجَائِيْ عَمَّنْ سِوَاكَ حَتَّى لاَ اَرْجُوَ اَحَدًا غَيْرَكَ
“Ya Allah, tanamkanlah dalam hatiku berharap hanya kepadaMU, dan putuskanlah pengharapanku kepada siapapun selainMU, sehingga aku tidak berharap kepada siapa pun selain kepada MU.”
Dibaca saat ada kebutuhan besar yang penting dan mendesak dibaca sebanyak 11 kali atau 21 kali atau 33 kali.
Sejarah do’a ini adalah ketika Hasan bin Ali bermaksud menulis surat kepada Khalifah Muawiyah tentang keterlambatan subsidi pemerintah Muawiyah.
Padahal yang rutin diterimanya untuk kebutuhan fakir miskin.
Baca Juga: Lirik Sholawat Busyrolana Nilal Muna yang Lengkap dengan Teks Arab, Latin, Terjemahan dan Makna
Namun sebelum Hasan bin Ali menuliskan suratnya, Rasulullah saw datang dalam mimpi cucunya itu menanyakan tujuan penulisan surat tersebut.
lalu Nabi menyuruh cucunya membatalkan penulisan surat itu seraya mengajarkan do’a diatas yang intinya mengajarkan agar berharap hanya kepada Allah dalam segala kebutuhan manusia.
Lalu Hasan mengamalkan doa tersebut, akhirnya segera datang pertolongan Allah berupa subsidi pemerintah sebanyak ratusan ribu dinar (uang emas) berlipat-lipat dari biasanya.
Sumber : Kitab Abwabul Faraj karya Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki
Wallahu'alam, semoga bermanfaat.***