Puncak Kegiatan Ibadah Haji, 4 Ritual Utama Dilakukan Jamaah Haji: 10 Dzulhijjah

- 9 Juli 2022, 20:56 WIB
JAMAAH haji berkumpul di Arafah - Mengampuni dosa hambanya selama dua jika melakukan amalan ini di bulan Dzulhijjah.
JAMAAH haji berkumpul di Arafah - Mengampuni dosa hambanya selama dua jika melakukan amalan ini di bulan Dzulhijjah. /antaranews.com/Denpasar Update
 
 
MEDIA PAKUAN -  Dikenal sebagai Yaum Al-Nahr atau Hari Kurban, jamaah haji melakukan empat ritual utama haji pada hari Sabtu, 10 Dzulhijjah.
 
Setelah mencapai Mina dari Muzdalifah pagi ini, kemudian para jamaah akan  melakukan Jamarat rajam di Jamarat Al-Aqaba.
 
Jamaah kemudian akan menuju ke Mekah untuk melakukan Tawaf Al-Ifadah dan Sai'.
 
Baca Juga: Jangan Lupa! 4 Syarat Hewan Untuk Dikurbankan: Sesuai Umur Hewan yang akan Dikurbankan

Pada subuh di hari Sabtu, jemaah akan mulai berdatangan ke Mina setelah menunaikan Wukuf (berdiri) di Arafah, yang menjadi  ritual terpenting haji, setelah sehari sebelumnya bermalam di Muzdalifah.

Di Mina, saat melakukan rajam di Jamarat Al-Aqba (pilar terbesar yang melambangkan setan). Jamaah akan menggunakan tujuh kerikil untuk proses ritual rajam. di Jembatan Jamarat.
 
 
Dalam waktu satu jam sebanyak 300.000 orang jamaah melakukan ritual rajam di Jembatan Jamarat.
 
Dalam proses itu semua layanan keamanan, kesehatan, ambulans, kebersihan, dan pertahanan sipil tersedia dengan baik di kompleks Jembatan Jamarat. 
 
Petugas keamanan  mengatur pergerakan jamaah haji di pelataran Jembatan Jamarat dari pintu masuk dan dari pintu keluarnya.
 
Baca Juga: Bahaya Virus! Himbau Jangan Menyimpan Daging Kurban Dalam Kemasan Besek: Gunakan Plastik Organik

Setelah melakukan ritual rajam, para peziarah akan memulai  mengorbankan hewan, dan dengan demikian memiliki jalan keluar sebagian (tahallul pertama) dari keadaan ihram dengan mencukur atau memotong rambut untuk pria sementara wanita memangkas panjang ujung jari dari satu helai rambut. 
 
Mereka kemudian berganti pakaian kembali menjadi pakaian biasa dari ihram.
 
Baca Juga: Diajak Kenalan oleh TKI, Wanita Arab Saudi Berikan Respon yang Mengejutkan yang Bikin Greget

Peziarah kemudian melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk melakukan Tawaf Al-Ifadah dan sai' (ritual lari antara Safa dan Marwah), dua rukun haji lainnya.
 
Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci dan otoritas terkait lainnya bertugas untuk mengatur masuknya jamaah ke Masjidil Haram melalui pintu khusus untuk setiap kelompok peziarah untuk melakukan tawaf di sekitar Ka'bah.
 
Jemaah haji yang melakukan sai' bersama-sama dengan Tawaful Qudum (tawaf kedatangan) tidak perlu melakukannya lagi.
 

Setelah  pelaksanaan tawaf dan sai', jamaah akan keluar sepenuhnya dari keadaan ihram. 
 
Di sisa dua atau tiga hari haji, yang dikenal sebagai Hari Ayyamu Tashreeq.  Satu-satunya ritual yang harus dilakukan adalah rajam di masing-masing dari tiga Jamarat (Jamarat Al-Sughra, Jamarat Al-Wusta dan Jamarat Al-Aqba) masing-masing tujuh kali setelah bermalam di Mina.
 

Pangeran Khaled Al-Faisal, emir Mekah dan penasihat Penjaga Dua Masjid Suci, mengumumkan pada hari Jumat bahwa pergerakan peziarah di Tempat Suci berlangsung  lancar, dengan layanan terbaik yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi.*** 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://saudigazette.com.sa/article/622758/SAUDI-ARABIA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x