Jadi Pelajaran Kita, Kisah Pemuda yang Doanya Tak Kunjung Dikabulkan: Ini Alasannya

- 22 Mei 2022, 13:48 WIB
Ilustrasi berdoa.
Ilustrasi berdoa. /Freepik

وَالْخَامِسُ : قُلْتُمْ نُحِبُّ الْجَنَّةَ ولَمْ تَعْمَلُوا لَهَا،

وَالسَّادِسُ : قُلْتُمْ نَخَافُ النَّارَ وَرَهَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ بِهَا،

وَالسَّابِعُ : قُلْتُمْ إِنَّ الْمَوْتَ حَقٌّ وَلَمْ تَسْتَعِدُّوا لَهُ،

وَالثَّامِنُ : اشْتَغَلْتُمْ بِعُيُوبِ إِخْوَانِكُمْ وَنَبَذْتُمْ عُيُوبَكُمْ،

وَالتَّاسِعُ : أَكَلْتُمْ نِعْمَةَ رَبِّكُمْ ولَمْ تَشْكُرُوهَا،

وَالْعَاشِرُ : دَفَنْتُمْ مَوْتَاكُمْ وَلَمْ تَعْتَبِرُوا بِهِمْ.

Baca Juga: Rebut Medali Perak, Hary Tanoe Soedibjo Beri Apresiasi: Timnas Futsal Indonesia Kantongi Rp200Juta


"Wahai penduduk Bashroh, hati kalian telah mati pada sepuluh perkara:

Pertama, kalian mengenal Allah tapi tidak menunaikan hak-Nya.

Kedua, kalian membaca al-Quran, tapi kalian tidak mengamalkannya.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Kitab Hilyatul-Auliyaa Jilid 8 Wallahu'alam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x