Spirit Doll Menurut Sudut Pandang Umat Islam, Bolehkah Dipelihara?

- 8 Januari 2022, 12:20 WIB
Spirit doll
Spirit doll /

MEDIA PAKUAN- Saat ini Spirit Doll atau boneka arwah menjadi sesuatu yang viral belakangan ini. 

Mereka yang memiliki Spirit Doll atau Boneka Arwah tersebut menjadikannya teman, mengadopsinya, hingga menjadikannya sebagai anak.

Lantas bagaimana pandangan Islam terhadap fenomena Spirit Doll atau boneka arwah ini?

Baca Juga: Mencengangkan Sistem Monarki Arab Saudi, Begini Alasan Raja Salman Memiliki Banyak Istri

Spirit Doll adalah yang dimaknai dan dipahami didalamnya terdapat arwah tertentu yang dirawat oleh mereka yang memilikinya.

Menurut penuturan Ustaz Adi Hidayat, di dalam Islam, Arwah menurut islam adalah ruh, sumber kehidupan untuk segala sesuatu yang bernyawa bersumber langsung dari Allah SWT.

Ruh ketika ditiupkan kepada makhluk bernyawa khususnya manusia adalah sebagai sumber kehidupan disebut nafs.

Dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Hijr tentang ruh dan penciptaan manusia. Dan dalam Islam tidak mengenal Ruh gentayangan. 

Baca Juga: 5 Golongan Wanita Ini Haram Minum Pil KB, Apakah Anda Salah Satunya?

Disana ruh akan menunggu hari kebangkitan karena kita sebagai umat muslim tentunya meyakini adanya alam setelah kita meninggal dunia.

Arwah yang sudah berada di alam barzah tidak bisa kembali lagi dan tentunya tidak ada arwah gentayangan.

Apalagi hinggap ke barang-barang tertentu, karena apabila mereka bisa kembali ke dunia, mereka tentunya akan memberitahu kita untuk beriman. 

Dunia kita dan dunia Ruh itu berada di dimensi yang berbeda, dan semuanya tertulis dalam Al-Qur’an.

“Ruh punya urusan di alam barzah,diselesaikan masing-masing. yang baik memiliki konsekuensinya, yang kurang baik memiliki konsekuensinya,” ucap Ustaz Adi Hidayat. 

Baca Juga: Apakah di Arab Saudi Ada Pacaran? Inilah Jawaban Mengejutkan Pemuda asal Mesir dan Palestina

"Tidak ada satupun referensi dalam keislaman, yang mengatakan bahwa ruh setelah meninggal ada yang gentayangan apalagi hinggap dalam boneka dan sebagainya,” tegas Adi Hidayat. 

Dalam islam yang ada adalah mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang telah dilakukan selama manusia tersebut hidup.

Kesimpulannya adalah ada ruh atau arwah yang penasaran sehingga arwah tersebut gentayangan dan mencari inang untuk hinggap.

Apabila di boneka tersebut hinggap arwah dan sebagainya itu adalah penyempingan, ada juga jin yang dipaksakan dan dihadirkan ke dalam boneka tersebut.

Baca Juga: Kisah Jemaah Wanita Tidak Jadi Umroh Karena Haid Terus-terusan, Ini yang Ia Lakukan di Tanah Suci Makkah

Jadi apabila ada orang yang memelihara boneka atau bahasa sekarangnya mengadopsi, dengan pemahaman ada arwahnya, diperlakukan seperti manusia itu sama dengan merawat jin didalamnya, dan itu adalah sebuah penyimpangan dalam Islam,” jelas Ustaz Adi Hidayat

Apabila hal tersebut dilanjutkan akan menyebabkan syirik apalagi yang merawat boneka tersebut akan mengharapkan sesuatu kepada dirinya sendiri.

Boneka itu bukan makhluk hidup bukan sebagai mainan makhluk hidup, dan yang membuatnya saja akan diminta pertanggung jawabannya saat meninggal.

Hal tersebut berlaku untuk umat muslim, dan apabila kita mengaku umat islam kita harus meyakini hal tersebut. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah