Network
MEDIA PAKUAN - Menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Arab Saudi memang menjadi banyak pilihan orang dari berbagai daerah.
Jika ditanya alasan mereka ingin menjadi TKW, pasti jawabanya kebanyakan faktor Ekonomi.
Seperti yang dikutip dari akun resmi YouTube Alman Mulyana,seorang mantan TKW menceritakan alasanya memilih jadi TKW.
Baca Juga: 3 Intansi Vital Pemerintah Dikepung Ribuan Buruh, Tuntut UMK hingga Cabut Peraturan PP no 36
TKW Arab Saudi,yang bernama ibu Tati,sukses menjadikan anaknya Sarjana Ekonomi (SE,).
Alman bertanya kepada Ibu Tati,terkait motip ingin kerja menjadi TKW ke Arab Saudi.
"Ibu apa alasan ibu memutuskan kerja menjadi seorang TKW,"ucap Alman.
Tati mengaku dirinya menjadi TKW karena mencari modal dan ingin menyekolahkan anak.
Baca Juga: Gaji Besar Kerja Di Hongkong, TKW : Resikonya Mau Gak Mau Harus Nurutin Keinginan Majikan
"Yang pertama ingin mencari modal,dan yang kedua ingin menyekolahkan anak.Alhamdulillah anaknya sekarang sudah keluar S1,Sarjana Ekonomi,"jawab Tati.
Kemudian Tati memutuskan untuk berhenti kerja di Arab Saudi, dan pindah profesi menjadi tukang jualan rujak
Alman lalu bertanya terkait sudah seberapa lamakah Tati pensiun dari TKW.
"Ibu semenjak pulang dari Arab, jualan rujak ini sudah berapa lama bu,"tanya Alman.
Baca Juga: Kasus Harian COVID 19 di Korea Selatan terus Meningkat dan Mencapai Titik Tertinggi
Tati mengaku jika dirinya sudah pensiun jadi TKW,15 tahun yang lalu.Kemudian langsung jualan.
"Saya jualan sudah 10 tahun jualan rujak,dan pensiun saya 15 tahun yang lalu.
Dirinya juga mengatakan jika motip dirinya memutuskan untuk berhenti jadi TKW,karena selalu teringat sama anak.
Baca Juga: Ikut Berduka, Ashanty Tinjau Langsung Lokasi Erupsi Semeru
Namun yang mengejutkan pendapatan si ibu tersebut,hasil jualan rujak bisa nyampe satu juta perhari.
"Penghasilan rujak juga lumayan satu hari bisa nyampe satu juta,kalo rame,"kata Tati.
Alman terkejut ketika mendengar omset ibu tersebut. Ia juga memberikan pesan kepada para TKW lainya agar mencontoh apa yang ibu Tati lakukan.
"Ingat kerja di luar negeri itu hanya untuk dijadikan modal".***
