Bubur dan Makanan Olahan, Ternyata 5 Jenis Makanan Berbahaya Untuk Sarapan Pagi

- 28 November 2021, 10:03 WIB
/

MEDIA PAKUAN - Sarapan pagi merupakan kebutuhan asupan gizi bagi tubuh yang wajib dilalukan untuk bahan bakar pada tubuh agar aktivitas berjalan lancar.

Namun, sayangnya masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan sarapan pagi yang praktis , gampang dan murah juga asal kenyang.

Banyak yang beranggapan bahwa makanan yang baik dikonsumsi saat sarapan adalah makanan yang mengandung karbohidrat olahan, seperti sereal atau roti tawar putih. Namun, anggapan tersebut ternyata salah.

Baca Juga: Pendekar Pencak Silat di se-Jawa Barat, Desak Polisi Bubarkan Geng Motor, Fajar Laksana: Makin Cemaskan Warga

Mengonsumsi karbohidrat olahan justru bisa memicu kadar insulin atau gula darah meningkat, sehingga tidak baik bagi kesehatan.

Dilansir dari Webmd, banyak penelitian dikaitkan dengan kesehatan termasuk ingatan dan konsentrasi yang lebih baik.

menghimpun dari beberapa sumber pada Senin, 28 November 2021. Lima jenis makanna ini sudah seharusnya dihentikan.

Baca Juga: Sopir Taksi Tercengang Diajak ke Kontrakan TKW Indonesia, TKI: Gak Enak sih Cuman Pengen Tahu Aja

1. Nasi uduk,bihun,mie, dan bubur.

Tidak disarankan untuk dipakai sarapan, karena karbohidrat di antara makanan itu 2 kali lipat, dan ini memicu meningkatkan resiko diabetes mellitus dan kegemukan.

2. Sereal rendah serat.

Sereal merupakan makanan yang kurang cocok dinikmati saat sarapan. Pada seporsi sereal hanya memiliki sedikit serat dan nutrisi artifisial. Gula olahan yang terdapat pada sereal juga tidak baik untuk tubuh.

3. Gorengan

Gorengan adalah sarapan yang paling sering kita jumpai karena praktis dan hemat juga guruh.

Namun, ternyata makanan ini ternyata mengandung lemak yang sangat tinggi.

Apalagi minyak yang dipakai sudah berulang-ulang digunakan, dan ini beresiko penyakit degeneratif.

Baca Juga: Lebih Seram dari King Cobra! Panji Petualang Melihat Penampakan Makhluk Misterius Terekam Kamera

4. Daging olahan

Daging olahan merupakan jenis daging yang berbahaya, sepeti sosis, naget, dll.

Menurut ahli jantung Joel Kahn, MD, dalam The Holistic Heart Book, para peneliti Harvard telah menemukan bahwa setiap 1,8 ons daging olahan yang menjadi konsumsi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 42 persen.

Untuk sarapan pastikan kamu memakan protein alami misal daging ataupun telur.

5. Makanan cepat saji.

Mungkin makanan cepat saji di restoran adalah pilihan yang tepat bagi kamu yang tidak sempat memasak. Tapi pada kenyataannya makanan cepat saji banyak mengandung pengawet, lemak tidak sehat dan nutrisi artifisial.

Alternatif sarapan yang lebih baik adalah membuat sendiri roti isi. Roti isi terbuat dari gandum dan dipadukan dengan daging segar. Sudah pasti lebih menyehatkan untuk sarapan. ***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x