Mereka juga percaya bahwa pada 31 Oktober penguasa (Tuhan) yang mati mengumpulkan semua jiwa-jiwa orang-orang yang telah meninggal pada tahun itu. Jiwa-jiwa setelah kematian, akan tinggal di dalam tubuh binatang, maka pada hari ini tuhan akan mengumumkan bentuk yang seharusnya diterima oleh mereka selama tahun berikutnya.
Banyak acara yang disertakan dalam pesta Halloween, salah satunya adalah mengayunkan apel yang mungkin berasal dari perayaan romawi Pomona. Kemudian adanya kerangka dan kucing hitam yang dijuluki sebagai hantu, penyihir, dan vampir pada kegiatan itu.
Simbol lainnya juga seperti Jack-o’-Lantern, yaitu sebuah labu yang berlubang kemudian diukir berupa gambar dan dihidupkan menggunakan sebuah lilin di dalamnya, lalu pada pertengahan abad ke-20 Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF) telah mengumpulkan uang untuk sebagian programnya dalam bagian dari perayaan Halloween.***