Halloween Tradisi Bangsa Celtic Irlandia, Sebagai Simbol Kematian dan Memanggil Roh dari Dunia Lain

- 1 November 2021, 10:45 WIB
Halloween Tradisi Bangsa Celtic Irlandia, Sebagai Simbol Kematian dan Memanggil Roh dari Dunia Lain
Halloween Tradisi Bangsa Celtic Irlandia, Sebagai Simbol Kematian dan Memanggil Roh dari Dunia Lain /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Halloween merupakan tradisi masyarakat di Amerika Serikat.

Perayaan tersebut merupakan tanda hari dari pesta Kristen Barat All Saints untuk memulai musim Allhallowtide yang berlangsung selama tiga hari.

Untuk disebagian besar wilayah Eropa dan mayoritas di Amerika Utara perayaan Halloween merupakan kegiatan yang non-religius.

Melansir dari Britannica, awal mula Halloween berasal dari tradisi masyarakat Celtic—yang dulu mendiami Irlandia, Skotlandia, dan daerah sekitarnya—yang percaya kalau pada hari terakhir bulan Oktober, para arwah gentayangan di bumi. Tapi tradisi ini sebenarnya telah berpulang lama.

Baca Juga: Seorang Pria Brutal Lakukan Pembunuhan Lukai 17 Orang, Diduga Kesurupan Perayaan Halloween

Sekitar abad pertama Masehi, masyarakat Celtic ditaklukkan oleh warga Romawi, yang kemudian menambahkan kebudayaan mereka ke dalam tradisi Halloween.

Mereka menambahkan dua festival bernama Feralia, diperuntukkan untuk menghormati mereka yang telah meninggal, dan Pomona, yaitu festival untuk merayakan musim panen, diambil dari nama seorang dewi.

Sekitar abad ke-8, gereja Katolik mulai merayakan tanggal 1 November sebagai hari untuk menghormati para santo dan santa yang tidak memiliki hari perayaan khusus.

Maka mulailah tradisi bahwa misa yang diadakan pada hari itu disebut Allhallowmas, yang berarti misa kaum suci (red: dalam bahasa Inggris disebut hallow). Malam sebelumnya, tanggal 31 Oktober, lalu disebut All Hallows Eve. Inilah cikal-bakal Halloween.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x